Hari Kamis tanggal 29 Februari merupakan tanggal unik di kalender 2024 karena hanya muncul setiap empat tahun sekali. Pada tahun ini ada satu hari penambahan di bulan Februari yang berkaitan dengan peristiwa tahun kabisat.
Apabila pada umumnya bulan Februari berakhir di tanggal 28, namun setiap tahun kabisat penanggalan akan bertambah sehari menjadi 29.
Dirangkum dari berbagai sumber, istilah kabisat berasal dari bahasa Arab yakni Kabisah dari kata dasar Kabas yang berarti melompat atau menyimpang. Istilah ini dipakai pada tahun yang memiliki jumlah hari tambahan yang dianggap “melompat” dari pola tahun biasanya.
Baca juga: Sambut setengah abad, Bank Aceh adakan sejumlah event menarik
Selain kabisat, peristiwa ini juga diadaptasikan ke dalam bahasa lain, salah satunya dalam bahasa inggris peristiwa tahun kabisat disebut dengan Leap Year yang memiliki persamaan makna, yakni tahun yang “melompat” dari pola tahun biasa dengan adanya penambahan hari.
Baca juga: Sambut setengah abad, Bank Aceh adakan sejumlah event menarik
Selain kabisat, peristiwa ini juga diadaptasikan ke dalam bahasa lain, salah satunya dalam bahasa inggris peristiwa tahun kabisat disebut dengan Leap Year yang memiliki persamaan makna, yakni tahun yang “melompat” dari pola tahun biasa dengan adanya penambahan hari.
Sejarah 29 Februari jadi tahun kabisat pada dasarnya satu tahun mencakup 365 hari, namun waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk mengelilingi matahari dalam orbitnya ialah 365,25 hari. Maka dari itu bumi masih memerlukan 0,25 = 1/4 hari dalam setahun. Dengan demikian dibuatlah aturan penambahan hari setiap empat tahun sekali untuk menjaga konsistensi peredaran waktu dan menyelaraskan kalender 12 bulan sesuai dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari.
Meski tahun kabisat terjadi empat tahun sekali, namun mengapa penambahan hari tahun kabisat pada bulan Februari?