Di sisi lain, untuk garis kemiskinan Aceh pada Maret 2024, kata Ahmadriswan, mengalami kenaikan sebesar 5,37 persen dibanding Maret 2023 yaitu dari Rp627.534 per kapita per bulan menjadi Rp661.227 per kapita per bulan.
Ia menjelaskan besar kecil jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Baca: Pemkab Aceh Barat bangun 600 unit jamban untuk warga miskin
Pada Maret 2024, kata Riswan, komoditas makanan yang memberi sumbangan terbesar pada garis kemiskinan, dibandingkan peranan dari komoditas bukan makanan.
“Peranan komoditas makanan sebesar 75,8 persen dan non makanan 24,17 persen,” ujarnya.
Adapun komoditas makanan yang memberi sumbangan terbesar pada garis kemiskinan, baik dari perdesaan maupun di perkotaan pada umumnya sama, yaitu beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol.
“Sedangkan dari kelompok bukan makanan yang memberi kontribusi besar terhadap garis kemiskinan Aceh pada Maret 2024 yaitu biaya perumahan, bensin, dan listrik,” ujarnya.