Banda Aceh (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto meminta koperasi yang ada di kabupaten itu mampu beradaptasi dalam perkembangan bisnis yang terjadi selama ini, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota.
“Koperasi yang beroperasi di Aceh Besar harus memiliki memiliki kemampuan adaptasi yang lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih akuntabel, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada anggota dan lingkungannya,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memperingati Hari Koperasi Indonesia ke-77 yang di pusatkan di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Jantho.
Ia menjelaskan koperasi memiliki peran sangat penting untuk melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan kesejahteraan anggota.
Menurut dia di tengah impitan krisis dan serba ketidakpastian, koperasi harus kemampuan adaptasi yang lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih akuntabel.
“Koperasi Indonesia telah membantu memberikan kepastian kepada pelaku UMKM untuk terus tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi yang terjadi,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan dan pendampingan sehingga koperasi yang ada dapat terus tumbuh dan berkembang dalam mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kabid Koperasi dan UMKM pada Diskopukmdag Aceh Besar Yuswandi menyebutkan total koperasi di Kabupaten Aceh Besar sebanyak 660 unit yang terdiri dari aktif 464 unit dan sisanya tidak aktif.
Ia mengatakan koperasi yang dinyatakan tidak aktif tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya pengurus tidak mampu menyajikan data keuangan, ada usaha yang sudah tidak eksis dan tidak menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).”
“Kita terus melakukan pendekatan dengan pengurus dengan koperasi yang tidak aktif agar dapat melakukan RAT sehingga dapat melanjutkan kegiatan usahanya,” katanya.