Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya menyatakan Provinsi Aceh memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan ini akan menjadi salah satu pendongkrak ekonomi di provinsi itu di saat tidak ada lagi dana otonomi khusus (otsus).
''Pemerintah Aceh harus memberikan perhatian serius pada sektor tersebut, dengan mengalokasikan dana yang cukup untuk mempromosikan wisata aceh,'' kata Teuku Riefky Harsya disela-sela kegiatan sosialisasi kebijakan promosi pariwisata pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika, di Banda Aceh.
Ia menjelaskan pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah Aceh untuk memajuka pariwisata Aceh, karena menurutnya sektor wisata dapat membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan Aceh dan akan membantu pendapatan daerah.
Ketua Komisi X DPR itu berharap dalam RPJM lima tahun mendatang ada keberpihakan Pemerintah Aceh pada sektor pariwisata yang didukung dengan ketersediaan yang memadai untuk sektor tersebut.
''Kita tidak perlu mimpi terlalu besar, cukup dengan mengembangkan kearifan lokal yang ada,'' katanya.
Riefki menambahkan, untuk Aceh, pariwisata religi berpotensi untuk dikembangkan, apalagi Aceh punya historis yang cukup panjang dan punya sejarah dengan Negara-negara di Timur Tengah.
''Pariwisata ini tentu kalau kaitan sejarah harus didukung dengan cerita-cerita tentang ulama Aceh, karena kalau cerita ulama-ulama Aceh dikupas tidak kalah dengan cerita wali songo kalau di Jawa, kita punya banyak ulama yang dikagumi,'' katanya yang turut didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi.