Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyiapkan sarana pergudangan untuk menampung berbagai komoditi di kawasan Pelabuhan Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara, untuk mendukung berlakukanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Pemko Lhokseumawe, Salahuddin di Lhokseumawe, Sabtu mengatakan, Pemko Lhokseumawe akan mengambil peran dan peluang strategis terhadap keberadaan KEK Arun untuk peningkatan perekonomian daerah.
"Salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas pergudangan yang memadai dan mampu menampung dalam ukuran besar dan dilengkapi sarana penunjang lainnya di sekitar area Pelabuhan Umum Krueng Geukuh," ujar Salahuddin.
Lokasi Pelabuhan Umum Krueng Geukuh berada di wilayah Aceh Utara, berbatasan dengan wilayah Kota Lhokseumawe, yang dipisahkan oleh aliran sungai Krueng Geukuh. Sementara lahan pelabuhan sangat terbatas untuk dibuat sarana pergudangan.
"Mengingat area pelabuhan memiliki keterbatasan untuk pergudangan, maka kawasan sebelah timur yang merupakan wilayah Kota Lhokseumawe, dapat digunakan untuk sarana pergudangan," ungkap Salahuddin.
Lebih lanjut Kabag Pembangunan Pemko Lhokseumawe itu juga menambahkan, rencana terhadap sarana pergudangan dimaksud sudah menjadi ageda Pemko Lhokseumawe, bahkan Pemko juga akan merelokasi penduduk yang berada di kawasan bakal dijadikan bangunan pergudangan tersebut, ke lokasi lain di Kecamatan Muara Satu.
"Jika memungkinkan dari segi anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK)Lhokseumawe 2018, relokasi penduduk di kawasan yang akan dibangun gudang dimaksud akan dilakukan pada tahun 2018," jelas Salahuddin.
Karena untuk sarana pergudangan sebagaimana disebutkan, akan menempati lahan seluas 4,5 hektare yang diharapkan akan mampu berkontribusi terhadap aktivitas pelabuhan umum Krueng Geukuh nantinya, kata Salahuddin.