Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar menyatakan terus mengoptimalkan edukasi kesiapsiagaan bencana dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dan komunitas dalam menghadapi risiko dan penanganan bencana.
“Pemberian edukasi dan pelatihan kepada masyarakat merupakan salah satu bekal yang kita siapkan bagi masyarakat dalam menghadapi resiko potensi bencana di daerah tempat mereka tinggal,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil di Sukamakmur, Jumat.
Ia menjelaskan dengan pembekalan dan pembentukan relawan desa tangguh bencana (Destana) di beberapa kecamatan juga akan menjadi bagian untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menghadapi risiko dan penanganan bencana.
Pihaknya juga memberikan pembekalan dan pembentukan relawan desa tangguh bencana (Destana) di beberapa kecamatan seperti Peukan Bada, drill simulasi bencana erupsi gunung api kepada masyarakat Lamteuba di kecamatan Seulimeum.
Kemudian terdapat potensi kerawanan bencana yang ada di sejumlah kawasan di Kabupaten Aceh Besar seperti di Kecamatan Lhoong bencana banjir dan tanah longsor di daerah kecamatan Lhoong.
“Pengoptimalan sosialisasi kesiapsiagaan di lingkungan masyarakat merupakan bagian meminimalisir korban jiwa akibat bencana yang terjadi terutama di daerah rawan bencana alam,” katanya.
Ia menyebutkan total kejadian bencana alam di Kabupaten Aceh Besar Januari - Oktober tahun 2024 yakni musibah kebakaran 52 kejadian, karhutla 113 kejadian, banjir luapan 8 kejadian, pohon Tumbang 77 kejadian, kekeringan 1 kejadian dan angin kencang 11 kejadian