Banda Aceh (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran mengerahkan para Babinsa TNI untuk membantu masyarakat dalam menggarap lahan pertanian guna meningkatkan hasil panen, dalam upaya mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.
“Babinsa sebagai promotor penggerak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing mendukung mengelola pertumbuhan dan dinamika ekonomi masyarakat di pedesaan,” kata Ali Imran di Lhokseumawe, Jumat.
Ia menjelaskan dirinya akan melanjutkan gagasan kerja sama Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI-AD dalam menjalankan misi Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan.
Danrem menyerukan kepada para Dandim untuk mengerahkan Babinsa di Kodim jajaran Korem 011/Lilawangsa dalam memacu semangat masyarakat dalam menggarap lahan untuk meningkatkan hasil panen.
Menurut Ali Imran pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa.
“Sebab, jika ketersediaan pangan lebih kecil dibandingkan kebutuhan, maka bisa mempengaruhi turunya ketidakstabilan ekonomi, bahkan dapat terciptanya gejolak sosial dan politik,” ujarnya.
Baca: Wujudkan ketahanan pangan, Polres Abdya siapkan 20 hektare lahan tanam jagung
Ia menambahkan, saat ini pemerintah tengah berusaha untuk meningkatkan ketahanan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk.
“Memproduksi kemandirian pangan cara tepat yang dapat menjamin menyediakan kebutuhan pangan sampai di tingkat kelompok bahkan perorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara serius,” ujarnya.
Ia mengatakan upaya TNI terjun langsung ke lapangan bukan hanya sekedar membantu, akan tetapi berupaya memabngun akses semangat masyarakat dengan tingginya beragam profesi kemajuan zaman.
“Kemajuan zaman saat ini sangat mempengaruhi masyarakat memilih untuk keluar meninggalkan budaya tradisional pertanian dan pergi ke kota, padahal di desa lah lebih banyak menghasilkan, namun ini yang terjadi,” ujarnya.
Menurut Ali Imran, ada tiga komponen utama ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan.
“Babinsa ini adalah ujung tombak ketahanan pangan nasional, sebagai motor penggerak masyarakat membantu pengolahan lahan, pembibitan, masa tanam sampai dengan panen, termasuk pendampingan produksi penyaluran pupuk dan mengatasi penanggulangan hama padi,” ujarnya.
Baca: Pj Gubernur: Ketahanan masyarakat Aceh hadapi bencana berawal dari kearifan lokal