Banda Aceh (ANTARA) - Warga Gampong Lamlumpu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, menggelar kenduri Nuzul Quran dengan memasak 19 belanga kuah beulangong, masakan khas Aceh.
Belasan belanga kuah beulangong tersebut dimasak serentak di Meunasah Gampong Lamlumpu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Minggu.
Kuah beulangong merupakan masakan khas Aceh sejenis gulai daging sapi atau kambing. Masakan ini berisikan bumbu dari rempah, kepala gongseng, dan lainnya serta biasanya dicampur nangka muda, hati batang pisang, maupun labu.
Baca juga: Penumpang mudik di Terminal Banda Aceh mulai meningkat
Dalam tradisi masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Serambi Mekah tersebut, kuah beulangong dimasak oleh kaum bapak. Selanjutnya, kuah beulangong tersebut dibagikan kepada masyarakat setempat.
"Dalam kenduri Nuzul Quran tahun ini, kami memasak 19 belanga luah beulangong. Satu belanga berisikan sekitar 18 kilogram daging sapi. Kemudian, kuah beulangong ini dibagi kepada masyarakat," kata Ketua Tuha Peut Gampong Lamlumpu Juliosi.
Selain dibagikan kepada masyarakat, kata Juliosi menyebutkan makanan khas Aceh tersebut disantap bersama pada saat berbuka di meunasah. Selain kuah beulangong, masyarakat juga menyumbangkan hidangan berbuka puasa bersama.
Menyangkut dengan biaya memasak kuah beulangong, kata dia, merupakan sumbangan masyarakat. Sumbangan diberikan seikhlasnya, tergantung masing-masing kemampuan individu masyarakat.
"Tradisi memasak kuah beulangong ini tidak hanya pada saat kenduri Nuzul Quran, tetapi kegiatan lainnya seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lainnya. Memasak kuah beulangong ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung dari generasi ke generasi," kata Juliosi.
Sementara itu, Tengku Imam Gampong Lamlumpu Zainuddin RZ mengatakan bersamaan dengan peringatan Nuzul Quran, pihaknya juga menggelar tadarus dan katam Al Quran yang diikuti qari terbaik di Provinsi Aceh.
"Peringatan Nuzul Quran ini merupakan bagian dari program Spirit of Ramadhan di Kabupaten Aceh Besar. Program ini juga dirangkai dengan berbagai lomba di antara tilawatil Quran, dakwah, cerdas cermat, imam shalat wajib, imam shalat mayit, dan lainnya," kata Zainuddin RZ.
Baca juga: BSI gelar Gema Ramadhan 1446 Hijirah di Banda Aceh