Aceh Timur (ANTARA) - Kepolisian RI Resor (Polres) Aceh Timur menyatakan seekor sapi milik kepala desa di pedalaman Kabupaten Aceh Timur dimangsa harimau sumatra (panthera tigris sumatrae)
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi di Aceh Timur, Selasa, mengatakan sapi tersebut milik Sabidin yang juga Keuchik atau Kepala Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.
"Hewan ternak dimangsa harimau sumatra di area perkebunan sawit warga di Desa Blang Nisam, pada Senin (12/5) pagi. Bangkai sapi dengan sejumlah luka bekas gigitan harimau dan di lokasi juga terdapat bekas jejak kaki satwa liar tersebut," kata Kapolres.
Irwan Kurniadi menyebutkan setelah menerima informasi temuan bangkai sapi tersebut, personel Polsek Indra Makmu mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk penanganan lebih lanjut.
Perwira menengah mengimbau warga pemilik ternak untuk mengawasi hewan ternaknya agar terhindar dari satwa liar. Dan lebih baiknya, mengandangkan hewan ternak daripada melepasliarkannya.
Baca: Harimau dilaporkan berkeliaran di ladang warga Aceh Timur
"Kami imbau warga yang memiliki hewan ternak agar usai dilepas dan sorenya langsung dibawa pulang dan dikandangkan. Jangan ditinggal di kebun. Atau lebih baik dipelihara di kandang," katanya.
Irwan Kurniadi juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah terutama ketika melakukan aktivitas di kebun guna mencegah interaksi negatif satwa liar.
"Apabila warga menemukan jejak harimau di dekat kandang ternak atau perkebunan, kata Kapolres, segera melaporkan kepada bhabikamtibmas atau polsek untuk dikoordinasikan dengan pihak terkait," kata .
"Hal paling mendasar kami sampaikan agar untuk tidak keluar rumah sendirian terlebih selepas matahari terbenam. Apabila mendengar suara satwa liar (harimau) jangan tergesa-gesa menghampirinya," kata Irwan Kurniadi.
Baca: Pemkab Aceh Timur ingatkan warga kandangkan ternak cegah konflik satwa