Kutacane (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyebutkan, daerah itu mendapat tambahan 2.000 ton lebih pupuk jenis urea bersubsidi untuk mengatasi kelangkaan.
"Memang terdapat penambahan menjadi 9.400 ton urea bersubsidi bagi petani di Agara," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Agara, Riskan di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Rabu.
Ia mengatakan, sebelumnya daerah yang berbatasan Kabupaten Karo, Sumatera Utara itu cuma mendapatkan alokasi pupuk jenis urea bersubsidi tahun 2017 sekitar tujuh ribu ton.
Walau angka dari alokasi ini masih jauh dari kebutuhan yang sebenarnya yakni 12. 000 ton bagi petani khususnya tanaman pangan di daerah ini.
Seperti diketahui, luas lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura 39.497 hektare atau sekitar 9,33 persen dari luas wilayah Aceh Tenggara 423.141 hektare.
"Mudah-mudahan tidak terjadi kelangkaan pupuk lagi. Petani bisa dengan mudah mendapatkan urea bersubsidi hingga akhir tahun ini," kata Riskan.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sebelumnya telah menargetkan capaian produksi tiga komoditi pangan tahun ini seperti padi 2,9 juta ton, jagung 249 ribu ton, dan kedelai 4,8 juta ton.
Irwandi mengaku, tiga komoditi pangan tersebut merupakan komoditas andalan yang tertuang dalam perencanaan pertanian Pemerintah Aceh.
"Target ini tidak bisa dikatakan kecil, butuh kerja keras dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu, saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada lembaga pemberdayaan masyarakat Aceh yang menggagas kegiatan seminar pertanian dan penyerahan bantuan berupa bahan pertanian," katanya.
Aceh Tenggara yang memiliki 16 kecamatan dengan total 385 desa, 282 desa diantaranya berada di lembah, dan 103 desa terletak di lereng pengunungan.
Kabupaten ini terletak pada wilayah Tengah di yang dikelilingi pegunungan seperti Taman Nasional Gunung Leuser.