Singkil (Antaranews Aceh) - Suasana pergantian Tahun Baru 2018 di wilayah Kabupaten Aceh Singkil diguyur hujan, sehingga sejumlah- pusat kota tampak sepi.
Pantauan wartawan Minggu malam, aktivitas warga berjalan seperti biasa, bahkan ucapan slogan tahun baru pada spanduk-spanduk di sejumlah rumah maupun instansi perkantoran tak ada yang terpajang.
Selain itu kawasan sejumlah lapangan terbuka Kota Singkil, seperti Lapangan Alun - alun, Daulat, dan lainnya tampak kosong mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Sehingga para masyarakat lebih memilih dirumah dan rumah-rumah makan untuk menghabiskan waktunya.
Sebelumnya siang hingga sore Minggu tadi masyarakat banyak menghabiskan waktu liburnya di pantai, sehingga siang tadi kawasan pantai tampak ramai.
Sementara itu, dari Kabupaten Aceh Tamiang, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan saat menjelang pukul 00:00 WIB menjelang pergantian tahun baru seluruh jalan masuk tempat berkumpulnya masyarakat diblokir pihak kepolisian setempat.
Terkait seruan bersama yang ditanda tangani oleh Bupati, Kajari, MUI, MAA, Polres, ketua DPRK dan Porkopimda Aceh Tamiang, agar tidak merayakan pergantian tahun baru di kabupaten ujung timur Aceh tersebut.
Dalam seruan bersama itu, tidak dibenarkan menghidupkan trompet, kembang api, mengumpulkan orang untuk mengarak keliling kota pada pukul dua belas lalu kebut kebutan dengan menggunakan sepeda motor.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian SIK MH kepada wartawan mengatakan, pihaknya hanya menjalankan perintah dalam mengantisipasi arus lalulintas serta menghindari Lakalantas dijalan raya, serta jambret yang akhir akhir ini mulai marak lagi.
Lebih lanjut dikatakan, sedikitnya 250 personil gabungan polisi resort Aceh Tamiang diturunkan untuk mengamankan setiap jalan masuk dan keluar kota Karang Baru.
"Apalagi seruan larangan bersama untuk tidak merayakan penyambutan tahun baru tersebut sudah disebar tujuh hari sebelum penyambutan. Ini juga menjadi perhatian kita," kata Zulhir.
Dia menambahkan, posisi di jalan lintas negara yang menghubungkan Aceh – Sumatera terlihat teratur meski lalu lalang sepeda motor hilir mudik dari dan ke kota Karang Baru, sebab setiap persimpangan sudah di jaga ketat oleh personil polres setempat.