Kutacane (Antaranews Aceh) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menargetkan marka jalan pada jalur lintas Kutacane-Blangkejeren di Kabupaten Gayo Lues akan selesai pengerjaannya tahun 2018.
"Pak Bupati, tahun lalu telah menganggarkan dana Rp2 miliar untuk pembangunan marka jalan," ujar Kepala Seksi Lalulitas Dishubkominfo Aceh Tenggara, Haddin Desky di Kutacane, Jumat.
Ia mengatakan, pemasangan marka jalan tersebut dalam rangka melengkapi sarana dan prasarana jalan pada dua kabupaten di Aceh yang saling bertetanggaan ini.
Dari survei terakhir dilakukan pihaknya, belum semua terdapat rambu-rambu lalulintas baik dari arah Kutacane menuju Lawe Pakam atau wilayah perbatasan dengan Sumatera Utara berjarak 32,1 kilometer, dan Kutacane-Blangkejeren sejauh meter.
Seperti dari arah Kutacane baru ada rambu-rambu lalulintas di jalan hingga Lawe Dua di Kecamatan Bukit Tusam. Sedangkan dari Lawe Dua menuju Lawe Pakam, hingga kini belum terdapat rambu-rambu lalulintas.
"Dari Kutacane ke Blangkejeren, rambu-rambu kita yang ada itu baru sampai Lak-lak. Kampung Lak-lak di Kecamatan Ketambe ini sampai Blangkejeren, tidak ada sama sekali," terang dia.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara hingga kini terus berupaya memberikan peningkatan keselamatan berlalu lintas, dan sekaligus untuk kenyamanan pengguna jalan seperti pemasangan tambu-rambu meliputi rambu larangan, rambu tikungan, hingga lampu peringatan.
"Kalau kita berharap daerah (pemerintah provinsi) yang lengkapi rambu lalulintas, ini pasti lambat. Sebab, semasa pak bupati saat ini jadi kabid darat (Dishub Aceh) sudah dibangun, tapi cuma setengah," terang Haddin.
Kepala Dishub Aceh Zulkarnain tahun lalu mengatakan, saat ini transportasi darat sangat penting tercermin dari semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa bagi mobilitas orang dan barang keseluruh wilayah di provinsi paling ujung Utara di Sumatera.
Ia melanjutkan, trasportasi berperan sebagai pendukung, pendorong, dan penggerak bagi pertumbuhan daerah dalam upaya peningkatan dan pemerataan pembangunan serta hasilnya.
"Agar tercipta transportasi darat yang sesuai dengan kelayakan untuk berada di jalan, maka kita ciptakan supaya pengguna transportasi darat merasa nyaman, cepat, dan lancar," ujarnya.