Jakarta, 10/3 (Antaraaceh) - TNI Angkatan Udara mengirim satu pesawat Boeing 737 Angkut Intai A-7303 Patroli Maritim (Patmar), untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Beijing, China pada Sabtu (8/3).
"Radius pencarian yang dilakukan Boeing 737 Patmar TNI AU di sekitar Laut China Selatan dalam wilayah udara Indonesia yang diperkirakan menjadi lintasan penerbangan pesawat MAS tersebut," kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Senin.
Pesawat Intai strategis TNI AU dengan pilot Letkol Pnb. Sudewo berangkat dari homebase Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar melalui rute laut Jawa, Lanud Halim Perdanakusuma dan menuju Lanud Ranai.
Komandan Lanud Ranai Letkol Pnb. Andri Gandhy, bertindak selaku Komando Pengendali (Kodal) selama Pesawat Boeing 737 Patmar TNI AU di operasikan.
Lokasi rencana pencarian pesawat MAS oleh pesawat TNI AU Boeing 737 Angkut Intai A-7303 Patroli Maritim (Patmar) yang akan beroperasi dari Lanud Ranai ke arah jalur penerbangan MAS 347 yang berjarak 400 km (200 nm) atau sekitar setengah jam penerbangan dari Pulau Natuna.
Badan Search and Rescue Nasional Tanjungpinang menyiapkan satu kapal untuk membantu pencarian pesawat Malaysian Airlines yang hilang beberapa hari lalu, kata Kepala Basarnas Tanjungpinang Abdul Hamid di Batam, Senin.
"Kapal sudah siap, sambil menunggu arahan kami mempersiapkan operasional lainnya," kata Abdul Hamid.
Kapal SAR Ketamaran akan bergabung dengan kapal SAR lainnya dari Malaysia untuk mencari dan mengevakuasi korban pesawat Malaysia Airlines.
Namun, ia belum memastikan kapan kapal SAR akan diberangkatkan dari Batam.
Sementara itu, dua dari lima Kapal RI yang ditugaskan untuk membantu pencarian pesawat Malaysian Airlines MH370 sudah tiba di sekitar perairan yang diduga tempat jatuhnya pesawat, sekitar Perairan Pulau Penang.
Angkatan Laut Malaysia meminta asistensi dari TNI AL untuk melakukan pencarian bersama pesawat yang hilang. TNI AL mengerahkan lima KRI milik Gugus Keamanan Laut (Guskamla) dan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Armada Barat.
Harjo mengatakan pihaknya sudah mengerahkan dua KRI yang kebetulan beroperasi di sekitar Selat Malaka sejak kemarin, namun, baru bisa memasuki wilayah Perairan Malaysia sekitar pukul 00.30 WIB, setelah mendapatkan izin dari Malaysia.
Malaysia membagi 10 sektor pencarian pesawat, A hingga J di sekitar lokasi yang diduga tempat jatuhnya kapal, 280 derajat dari Pulau Penang, dengan jarak 80 mil. KRI Craig menempati sektor D dan KRI Matacora di sektor F.
Sementara tiga KRI lainnya masih dalam menuju sektor pencarian. KRI Sutanto menuju sektor J, KRI Tarihu sektor E dan KRI Iribva sektor C.
TNI AL juga mengirimkan pesawat Casa Umar 621 untuk mencari pesawat Malaysia. Sampai saat ini seluruh armada yang ditugasi mencari pesawat Malaysia, belum menemukan titik terang.
TNI AU Bantu Pencarian Pesawat Malaysia
Senin, 10 Maret 2014 17:12 WIB