Tapteng (ANTARA) - Pasca ditemukannya Santi Devi Malau (26), karyawati Bank Mandiri Syariah Tapteng, Jumat (13/6) pagi, Polres Tapteng dibawah pimpinan AKBP Sukamat bergerak cepat untuk mengetahui apa penyebab kematian wanita berparas cantik itu.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan visum ke RSUD Pandan. Dari hasil visum terungkap tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Saat ini kami masih intensif melakukan penyelidikan, karena kematian korban kita duga tidak wajar. Dan setelah dilakukan visum, hasilnya ditemukan bekas cekikan di leher korban, ada bekas luka cakaran di wajah korban. Dan dipergelangan tangan korban juga ada bekas ikatan tali," terang Kapolres Tapteng melalui Kasat Reskrim AKP Dodi Nainggolan kepada ANTARA, Sabtu (13/6) petang.
Kasat juga mohon dukungan doa agar kasus ini terungkap, karena tim Polres Tapteng saat ini sedang bergerak.
Baca juga: Karyawati Bank Mandiri Syariah ditemukan meninggal di kamar kost
"Itu dulu informasi yang bisa saya sampaikan terkait hasil visum, kami dan anggota sedang bergerak ini," kata Dodi.
Sebagaimana diberitakan ANTARA sebelumnya, kematian Santi Devi terungkap pasca teman kerja Santi mendobrak pintu kosan Santi. Pasalnya korban tidak masuk kerja, dan ketika dihubungi hand phonenya tidak diangkat.
Karena penasaran, rekan sekerja Santi mendatangi tempat kos korban di Lingkungan I Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Sumatera Utara.
Setelah dipanggil-panggil tidak ada jawaban, akhirnya rekan korban mendobrak pintu kosnya. Dan alangkah kagetnya mereka ketika korban didapati tergeletak di kamar mandi, (bukan di tempat tidur sebagaimana diterangkan warga sebelumnya).
Melihat kondisi itu, rekan korban langsung menghubungi Polisi.
Korban Santi Devi Malau adalah warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapanuli Tengah. Wanita berhijab ini lahir tanggal 15 November 1993 di Sibabangun
Karyawati Bank Mandiri Syariah yang tewas di kamar kos ditemukan bekas cekikan di leher
Jumat, 14 Juni 2019 22:07 WIB