Banda Aceh (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka penjaringan pengurus partai berlambang Kepala Banteng itu untuk semua dewan pimpinan di Provinsi Aceh.
"Nama calon pengurus yang terjaring akan dibawa ke DPP untuk diseleksi," kata Ramond Dony Adam, staf Bidang Media Sosial Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, di Banda Aceh, Senin.
Ramond menyebutkan dirinya ditugaskan partai dan mendapat persetujuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menjaring calon pengurus, termasuk ketua PDIP Aceh maupun kabupaten/kota di provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut.
Ramond menambahkan, penjaringan berlangsung hingga 4 Juli mendatang. Calon pengurus yang direkrut tidak hanya dari kalangan internal partai, tetapi juga dari luar PDIP.
Calon pengurus yang direkrut juga tidak dibatasi. PDIP merangkul semua kalangan masyarakat, orang tua, anak-anak muda, ulama maupun santri, termasuk kalangan mantan GAM.
"Kami membuka kesempatan siapa saja untuk bergabung menjadi pengurus PDIP di Aceh. Komposisi calon pengurus yang direkrut, 50 persen dari dalam dan 50 persen dari eksternal partai," sebut Ramond Dony.
Calon anggota legislatif PDIP daerah pemilihan Aceh I pada Pemilu 17 April lalu itu menyebutkan, penjaringan yang dilakukan di Aceh merupakan regenerasi partai setelah evaluasi hasil Pemilu 2019
Penjaringan ini juga pembenahan PDIP di Aceh menuju pemilu mendatang. Sebab tiga pemilu, PDIP gagal meraih kursi di Aceh. Padahal, secara nasional, PDIP peraih suara terbanyak," pungkas Ramond Dony Adam.
PDIP buka penjaringan pengurus di Aceh
Senin, 1 Juli 2019 14:07 WIB