Meulaboh (ANTARA) - Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Aceh menyarankan agar pemangku bisnis di daerah ini menyediakan alat pemadam api di lokasi rawan kebakaran sehingga kasus kebakaran hutan dan lahat (Karhutla) dapat dicegah secara dini sehingga tidak semakin meluas.
"Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tidak akan pernah bisa berhenti atau tidak dapat dicegah, apabila para pelaku usaha tidak melakukan hal-hal yang
diperlukan, seperti penyediaan alat kerja pemadaman di lokasi rawan kebakaran," kata Direktur Eksekutif Walhi Aceh, Muhammad Nur kepada ANTARA, Kamis.
Menurutnya, dibutuhkan sumberdaya manusia yang handal untuk ditempatkan saat musim kemarau dan melakukan upaya kerjasama dengan BPBD, BPBA, TNI, Polri dan asosiasi bidang penanganan sosial lainnya, sehingga persoalan ini dapat diatasi sehingga ke depan dapat dicegah dan mampu diatasi secara dini.
Baca juga: 50 hektare lahan gambut di Aceh Barat terbakar
Mengingat, beban bisnis mestinya dibebankan pada pelaku bisnis dan bukannya dibebankan pada kerja sosial.
"Karena peran pemerintah belum optimal dalam melakukan pencegahan kebakaran yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat dan sekitarnya, untuk itu dibutuhkan kebijakan yang tegas agar persoalan Karhutla dapat diatasi," katanya menambahkan.
Diantaranya, kata dia, seperti adanya pendampingan secara tertib dan berlanjut setiap dua bulan sekali, sehingga pengawasan pemantauan dapat dilakukan secara bersama antara pebisnis dengan pemerintah, dengan melibatkan lembaga penegak hukum, agar kebakaran yang begitu luas setiap musim kemarau dapat berkurang.
Baca juga: Kebakaran hutan di Aceh capai 60 hektare sepekan terakhir
"Harus diakui, musim kemarau merupakan gejala alamiah yang mesti dipahami oleh semua orang. Kebakaran lahan memang tidak mungkin terjadi begitu saja, akan tetapi masih bisa dicegah sejak dini apabila semua pihak bekerja dengan serius, bukan sekadar merespon saat terjadi kebakaran," ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial pada tahun 2017 lalu, lokasi yang sering terjadinya kebakaran lahan di Kabupaten Aceh Barat meliputi di Kecamatan Johan Pahlawan, Bubon, Meureubo, serta Woyla Barat.
Dengan adanya peran semua pihak di daerah ini, pihaknya yakin bahwa persoalan kebakaran hutan dan lahan akan dapat dicegah apabila adanya proteksi dan pencegahan sedini mungkin, sehingga musibah serupa ke depan diharapkan dapat diminimalisir, ungkap M Nur.
Pelaku usaha di Aceh wajib sediakan alat pemadam cegah karhutla
Jumat, 2 Agustus 2019 0:40 WIB