Kualasimpang, Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang mengingatkan masyarakat setempat mengurangi aktivitas di luar rumah selama kabut asap gar terhindar dari bahaya Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
"Hari ini kami pantau jarak pandang lebih baik dibanding kemarin. Namun sebagai antisipasi diimbau masyarakat kurangi berada di luar rumah," tegas Kepala BPBD Aceh Tamiang Syahri melalui Pelaksana tugas Kasubbag Program dan Pelaporan, Derri Mahrizal di Kualasimpang, Aceh Tamiang, Kamis.
Bila harus ke luar rumah melakukan aktivitas, lanjutnya, maka disarankan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara tersebut, harus mengunakan masker penutup hidung dan mulut yang dijual bebas di pasaran.
Lalu banyak mengkonsumsi air putih dengan mengupayakan agar polusi kabut asap tidak masuk ke dalam rumah, dan melakukan konsultasi ke dokter setempat bagi mereka yang memiliki gangguan penyakit paru-paru dan jantung.
"Itu, yang bisa dilakukan sebagai pencegahan dini. Kami belum mendapat instruksi lebih lanjut, seperti BPBA (Badan Penangulangan Bencana Aceh) walau kabut asap kiriman akibat kebakaran menyelimuti wilayah di Aceh," tegas dia.
Ia menegaskan, kalau keadaan memburuk di antaranya turunnya jarak pandang drastis, maka BPBD setempat segera mengambil tindakan dengan melakukan koordinasi, seperti Dinas Kesehatan Aceh Tamiang melakukan upaya pencegahan.
"Tanpa instruksi dari provinsi, kita langsung melakukan upaya pencegahan agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat terutama anak-anak dan mereka yang beresiko tinggi," ucap Derri.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarin menyatakan, kabut asap kiriman dari sejumlah provinsi di Sumatera mengalami kebakaran hutan dan lahan kini menyelimuti Aceh dan mengakibatkan jarak pandang berkurang pada sejumlah wilayah.
"Sejak Selasa sore, kemungkinan besar asap kebakaran dari provinsi di Sumatera. Sebab di Aceh, tidak tampak titik panas beberapa hari terakhir," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Zakaria Ahmad.
Ia menjelaskan, kabut asap kiriman tersebut diperkuat oleh arah angin di wilayah Indonesia bagian barat yang secara umum mengarah ke tenggara, dan memiliki kecepatan berkisar antara lima hingga 15 knots.
Akibat yang ditimbulkan di sejumlah daerah provinsi paling barat Indonesia, yaitu turunnya jarak pandang menjadi dua hingga empat kilometer terutama di darat maupun wilayah perairan di Aceh
"Adapun sejumlah daerah di Aceh terkena paparan asap secara umum berada di wilayah timur di antaranya Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe, dan Aceh Utara," kata dia.