Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Saifullah MPd mengklarifikasi terkait viralnya video yang beredar soal aktivitas salah satu sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menghidupkan musik dengan volume tinggi mengiringi senam murid di pekarangan Mesjid Agung Baiturrahim Lhoksukon beberapa waktu lalu.
"Setelah mengetahui informasi tersebut, kami langsung meminta penjelasan dari Kepala PAUD terkait kronologis kejadian itu, namun dari apa yang telah dijelaskan, kami menanggapi bahwa apa yang telah dilakukan sudah sesuai dengan kurikulum pendidikan PAUD," katanya di ruang kerjanya di Lhokseumawe, Rabu (6/11).
Baca juga: Anggota DPRK Aceh Utara minta pengawasan PAUD di pekarangan masjid ditingkatkan
Saifullah yang didampingi Kepala Bidang PAUD Husniah menyebutkan soal aktivitas PAUD yang ada di pekarangan masjid itu sudah mendapatkan izin dari yayasan dan tidak mengganggu aktifitas lainnya.
"Setelah kami meninjau lokasi tempat aktifitas yang viral itu, ternyata kegiatan tersebut dilakukan bukan di dalam Mesjid akan tetapi di pekarangannya. Hanya saja video itu terlalu dibesar-besarkan sehingga menjadi viral," sebut Saifullah.
Atas kejadian ini, kata Saifullah, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengusut kasus tersebut agar tidak menyebar luas sehingga dapat memperburuk citra pendidikan di Aceh yang notabennya berbasis Islamiah.
Baca juga: Sadis, Perempuan ini membunuh bayinya dengan mesin cuci
Sementara itu, Husniah menambahkan bahwa di dalam kurikulum pendidikan PAUD ada terdapat pelajaran senam untuk anak-anak. Pelajaran tersebut dinamakan senam sehat cerdas ceria dan memakai musik sebagai pengiringnya yang juga sudah ditetapkan sesuai kurikulum yang ada.
"Namun, pada kasus ini musik yang digunakan untuk mengiringi senam cerita itu memakai musik dari lagu beruang lucu yang merupakan bukan bagian dari ketentuan dan pihak kami sebelumnya juga telah mengingatkan seluruh kepala sekolah PAUD di Aceh Utara," katanya.
Agar kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari, Husniah mengimbau kepada seluruh kepala sekolah PAUD di wilayah Aceh Utara agar dapat mempraktekkan ataupun menyiarkan lagu-lagu sesuai dengan kurikulum yang berkarakter dan Islami.