Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar kegiatan Aceh Surfing Championship 2019, yang bertujuan untuk mempromosikan wisata bahari dan daya tarik ombak pantai provinsi setempat.
"Aceh memiliki potensi wisata bahari dan daya tarik ombaknya," kata Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin saat pembukaan Aceh Surfing Championship 2019 di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu.
Dia menjelaskan kegiatan itu penting digelar sebagai salah satu upaya guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh baik lokal mau internasional. Kata dia acara itu dapat memperkenalkan wisata bahari, panorama pantai serta sensasi ombak oleh peselancar dan wisatawan.
Dalam kejuaraan itu diikuti sebanyak 13 orang peserta nasional dari Bali, Padang Sumatera Barat, dan Jawa Barat. Serta sebanyak 35 perserta top lokal dari Kabupaten Simeulue, Aceh Selatan, Aceh Besar, dan Banda Aceh.
"Kita harapkan ini dapat menjadi kegiatan top tahunan dalam kalender event festival Aceh, dengan semangat wisata halal," katanya.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan Pemerintah Aceh Besar memberi apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan selancar itu. Dengan adanya kegiatan itu Aceh Besar dapat lebih didatangi banyak turis luar dan dalam negeri.
"Saya berharap masyarakat memberikan dukungan dan pelayanan yang baik kepada wisatawan mancanegara kita, jaga dengan baik, beramah-ramah, juga menjaga kebersihan lingkungan, agar wisata Lhoknga semakin maju," katanya.
Ia juga menyebutkan agar para peselancar yang ada di Aceh Besar dan Aceh secara umum untuk terus menggalakkan dalam bidang selancar tersebut, sehingga dapat mengikuti berbagai kejuaraan lokal maupun nasional.
"Kemudian juga mempromosikan ke luar bahwa Lhoknga Aceh Besar ini memiliki surga surfing yang luar biasa, dengan promosi ini akan menjadi lebih bagus dan rekan-rekan kita dari berbagai komunitas akan bekembang dengan baik," katanya.