Calang, Aceh (ANTARA) - Anggota DPRK Aceh Jaya meminta kepada pemerintah setempat untuk memasang stiker setiap rumah penerima listrik gratis untuk mengetahui agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.
"Kita sudah meminta kepada dinas terkait untuk dapat menempel stiker di setiap rumah yang menerima manfaat listrik gratis," kata anggota DPRK Aceh Jaya, Fitra Akhyar kepada Antara di Calang, Selasa (3/12).
Baca juga: PLN Aceh pasang listrik gratis untuk warga miskin
Ia menyampaikan pemasangan direncanakan pada tahun 2020, namun saat ini pihaknya bersama dinas terkait sedang melihat pos anggaran untuk pengadaan stiker tersebut.
"2020 ini kita lihat pos anggaran dulu, kalau ada langsung kita tempel stiker, kalau tidak ada anggaran tahun ini maka tahun 2021 wajib ada,” kata Ahkyar.
Baca juga: 6.893 warga miskin di Aceh Barat terima voucher listrik
Ahkyar menyampaikan usulan penemepelan stiker tersebut karena masih ada di lapangan masyarakat penerima manfaat yang tidak layak menerima sedangkan orang yang membutuhkan tidak dapat.
"Dengan adanya pemasangan stiker di setiap penerima listrik gratis bertujuan agar tepat sasaran sehingga kita juga mengetahui siapa yang layak dan siapa yang tidak layak,” kata Ahkyar.
Sementara Kabag Ekonomi Setdakab Aceh Jaya, Irwansyah ST saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya sangat setuju dengan usulan tersebut, karena itu dapat membantu mereka pada saat pemeriksaan.
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung, kalau ada pemerikasaan kami bisa jelaskan,” kata Irwansyah.
Irwansyah menyampaikan jumlah penerima vocher listrik gratis di Kabupaten Aceh Jaya berjumlah 6.981 pelanggan bagi masyarakat kurang mampu.
“Untuk pagu sendiri pada tahun 2020 mendatang sekitar Rp4,6 miliar lebih sedangkan pada tahun 2019 sekitar Rp4,9 miliar,” kata Irwansyah.
Irwansyah menuturkan pada tahun 2020 masih melihat anggaran yang ada apakah bisa melakukan pengadaan stiker tersebut, kalau ada maka akan dilakukan penempelan stiker pada tahun 2020.
“Pagu anggaran yang telah diajukan sedang dilakukan verifikasi oleh pihak provinsi, apakah nanti ada anggaran yang tersedia untuk dicetak stiker pada tahun 2020 atau tidak kita lihat nanti,” Kata Irwansyah.