Berdasarkan informasi dihimpun, kedua korban tersebut bernama Bunkin (64) dan Hanna alias Popo (60).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang Darwin Surbakti, mengatakan peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.
"Kedua korban saat ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar mandi lantai satu rumah korban" katanya.
Ia menjelaskan, peristiwa ini bermula saat korban Bunkin melihat radio sembahyang yang terletak di ruang tengah lantai 1 tempat tinggalnya telah terbakar.
"Api dengan cepat membesar, karena tempat tersebut dikelilingi oleh minyak dan lilin sembahyang," katanya.
Selanjutnya, Bunkin pun berlari ke lantai 2 ruko untuk mengeluarkan anaknya bernama Yesa (19) dan keponakannya Karolina (6) dari pintu depan ruko.
Karena Hanna istri korban masih berada di dalam rumah, kemudian Bunkin pun masuk kembali ke dalam rumah.
"Namun api semakin membesar, sehingga kedua korban tidak dapat menyelamatkan diri. Kedua korban ditemukan tewas di dalam kamar mandi," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran ini. Sementara untuk kerugian mencapai Rp150 juta.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik yang membakar radio sembahyang yang dikelilingi oleh lilin dan minyak untuk sembahyang di ruang tengah lantai satu," demikian Darwin Surbakti.