Redelong (ANTARA) - Dua remaja (kakak beradik) ditemukan luka-luka oleh warga di Kampung Wih Porak, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Senin pagi.
Ternyata kakak beradik itu adalah korban terseret arus banjir yang terjadi pada Minggu (26/4) sore. Korban tak pulang ke rumahnya semalaman dan sempat dicari-cari oleh orangtuanya.
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasubag Humas Ipda Suci SH mengatakan korban adalah Zam Zam Sirat (17) dan Nurul Nisa (15) warga Kampung Wih Porak, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Keduanya diketahui terseret arus banjir sejauh 100 meter pada Minggu sore sebelum akhirnya ditemukan oleh warga pada Senin pagi.
"Pada hari Minggu 26 April 2020, sekira pukul 17.00 WIB, mereka berdua naik sepeda motor Supra baru pulang berbelanja takjil buka puasa dari Singah Mulo dan akan kembali ke Dusun Simpang Lancang, Kampung Wih Porak," kata Ipda Suci, Senin.
"Dalam perjalanan pulang pada kondisi hujan lebat saudara Zam Zam Sirat melewati jalan yang terdapat adanya gorong-gorong dengan debit air sudah setinggi 1 meter. Pada saat itu saudara Zam Zam Sirat memaksakan diri untuk melewati jalan tersebut," tuturnya.
Ipda Suci mengatakan air bah kemudian menghempas ruas jalan yang dilewati kedua remaja itu hingga amblas dan putus total.
Sementara kedua remaja terseret arus banjir hingga sejauh 100 meter dan baru diketahui oleh warga pada keesokan harinya yakni pada Senin pagi.
"Sekira pukul 07.15 WIB, saudara Hamka Putra berencana untuk melihat lokasi jalan putus akibat curah hujan deras yang melanda Kecamatan Pintu Rime Gayo. Sesampainya di lokasi dia melihat seseorang berdiri di pinggir jalan dengan keadaan basah kuyub dan luka di bagian dagu, kemudian korban mengatakan kepada Hamka Putra 'tolong abang Sirat di bawah sana'," ujar Ipda Suci.
"Saudara Hamka Putra langsung bergegas menuju ke bawah. Selanjutnya melihat korban Zam-Zam Sirat dalam keadaan terlungkup serta tidak bisa bergerak lagi. Korban dievakuasi oleh masyarakat setempat ke Puskesmas Singah Mulo guna dilakukan penanganan medis," kata Ipda Suci.
Sempat hilang, ternyata kakak beradik hilang terseret arus di Bener Meriah
Senin, 27 April 2020 17:04 WIB