Lhoksukon (ANTARA) - Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Baiturrahim Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara mengadakan khitan massal gratis untuk 100 anak yatim piatu dan anak kurang mampu di daerah itu, sumber dana kegiatan ini dari jemaah pengajian masjid dan donatur lainnya.
Khitan massal yang dihadiri Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf tersebut merupakan kegiatan rutin pihak BKM Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon yang dilaksanakan setiap tahun.
"Yang dilakukan hari ini merupakan kali yang ke- 9 dengan tema Meningkatkan Rasa Kepedulian antar Sesama," kata Imum Syik Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon Tgk Jamaluddin Ismail atau akrab disapa Walidi dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Kegiatan itu, kata Walidi, sukses atas kerjasama dengan pihak Puskesmas dan Forum Masyarakat Lhoksukon (Formal), sementara sumber dana berasal dari jemaah pengajian masjid Agung Lhoksukon, juga ada bantuan dari Wabup Fauzi Yusuf, serta dari Formal dan donatur-donatur lainnya.
Pada kesempatan itu, lanjut Walidi, selain melakukan khitan gratis pihaknya juga turut menyantuni anak-anak tersebut dengan bantuan satu lembar kain sarung.
"Jumlah anak yang terdaftar pada khitan tahun ini kurang lebih 100 anak, mereka berasal dari gampong-gampong dalam Kecamatan Lhoksukon," sebut Walidi.
Menurut Walidi acara ini bukan hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi juga digelar secara berkala bila ada anak-anak dari keluarga fakir miskin atau yatim piatu yang tidak mampu mendaftar ke BKM.
Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf dalam arahannya mengatakan
ke depan BKM akan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara untuk mendata anak-anak fakir miskin atau yatim piatu yang kurang mampu untuk dilaksanakan khitan massal.
"Jadi ke depan kita akan lakukan se-Kabupaten Aceh Utara, jadi lingkupnya lebih luas daripada tahun yang sudah kita lakukan. Mungkin ini perlu dukungan dari semua pihak. Sumber dana akan kita salurkan dari CSR perusahaan yang ada di Aceh Utara, dari para pengusaha dan donatur-donatur lainnya. Kegiatan ini sangat mambantu untuk anak-anak fakir miskin dan kurang mampu," kata Fauzi.