Aceh Utara (ANTARA) - Banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dilaporkan semakin parah, bahkan jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya di Kecamatan Lhoksukon tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan.
Pantauan Antara, arus banjir luapan dari Krueng (Sungai) Peutoe di wilayah Lhoksukon mengalir cukup deras dari arah Selatan menuju Utara, yang melintasi kawasan ibukota Kecamatan Lhoksukon.
Air diperkirakan setinggi lutut orang dewasa atau 30-50 centimeter di ruas jalan nasional di pusat Kota Lhoksukon. Akibatnya, hanya kendaraan besar dan tinggi yang dapat melintasi, sedangkan kendaraan jenis sedan dan city car lainnya akan kandas.
Di sejumlah seperti di Kampung Baro, Lhoksukon, ketinggian air di halaman rumah warga mencapai 2,5 meter. Sedangkan di dalam rumah rata-rata 1 meter.
Termasuk Kantor Polsek Lhoksukon ikut tenggelam, hanya tersisa terlihat atap.
Kondisi terkini, titik pengungsian masyarakat masih tersebar, mulai dari rumah tetangga, saudara, serta tempat-tempat yang lebih tinggi. Bahkan di beberapa lokasi warga juga mulai membuka dapur umum ruas jalan.
Belum semua korban terdampak banjir di Lhoksukon telah menerima bantuan masa panik.
Informasi dihimpun, pemerintah melalui Dinas Sosial Aceh Utara akan menyalurkan bantuan masa panik terhadap korban banjir di sejumlah kecamatan per hari ini.
Sementara petugas di sejumlah kecamatan lainnya masih terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di lingkaran banji.
Banjir makin parah, Jalan nasional di Aceh Utara tak bisa dilalui
Minggu, 6 Desember 2020 14:07 WIB