Suka Makmue (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh kini mulai menyalurkan bantuan makanan tambahan kepada 1.255 balita yang menderita kekurangan gizi, termasuk 332 ibu hamil kategori keluarga miskin di daerah ini.
“Ada sekitar 1.587 paket bantuan makanan yang sudah mulai kita salurkan pada awal tahun 2021 ini,” kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh Yusnidar di Suka Makmue, Rabu.
Ia merincikan, ada pun quota penerima bantuan makanan tambahan tersebut tersebar di 14 Puskesmas di 10 kecamatan di Kabupaten Nagan Raya.
Diantaranya meliputi Puskesmas Padang Rubek Kecamatan Kuala Pesisir sebanyak 30 paket, Puskesmas Ujung Fatihah Kecamatan Kuala sebanyak 286 paket, Puskesmas Cot Kuta Kecamatan Suka Makmue sebanyak 90 paket, Puskesmas Lueng Keubeu Jagat Kecamatan Tripa Makmur sebanyak 107 paket, Puksemas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur sebanyak 155 paket.
Kemudian Puskesmas Uteun Pulo Kecamatan Seunagan Timur sebanyak 121 paket, Puskesmas Suka Mulia Kecamatan Darul Makmur sebanyak 83 paket, Puskesmas Kuala Tadu Kecamatan Tadu Raya sebanyak 23 paket, Puskesmas Jeuram Kecamatan Seunagan sebanyak 283 paket.
Selain itu, kata Yusnidar, bantuan paket makanan tambahan tersebut juga didistribusikan ke Puskesmas Beutong Kecamatan Beutong sebanyak 178 paket, Puskesmas Padang Panyang Kuala Pesisir sebanyak 96 paket, Puskesmas Beutong Ateuh sebanyak 29 paket, Puskesmas Simpang Jaya Kecamatan Tadu Raya sebanyak 56 paket serta Puskesmas Alue Rambot Kecamatan Tripa Makmur sebanyak 56 paket.
“Jadi semua paket bantuan makan tambahan dari pemerintah pusat ini, disalurkan melalui masing-masing puskesmas, sehingga dapat diterima oleh penerima manfaat secara tepat dan langsung,” kata Yusnidar menambahkan.
Ia juga menegaskan bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi di kalangan masyarakat, khususnya balita dan ibu hamil yang berasal dari kalangan keluarga miskin atau kurang mampu.
“Harapannya masyarakat tidak menderita gizi kurang, bantuan makanan tambahan ini sebagai upaya untuk pemenuhan asupan gizi,” demikian Yusnidar.
