Kuala Simpang (ANTARA) - Sebanyak 10 rumah di Kampung Baling Karang, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang terendam banjir menyusul meluapnya Sungai Tamiang yang dipicu hujan deras.
"Iya banjir. Ada 10 rumah warga terendam," kata Datok Penghulu (kepala desa) Kampung Baling Karang Jhoni Sardi yang dihubungi dari Kuala Simpang, Selasa.
Jhoni Sardi mengatakan luapan sungai menggenangi pemukiman warga tersebut sejak Selasa (12/1) pagi. Ketinggian air berkisar 20 hingga 30 sentimeter.
Jhoni Sardi menyebutkan Kampung Baling Karang dihuni 75 kepala keluarga. Namun sejauh ini situasi banjir masih aman, tidak ada warganya yang mengungsi.
Akibat luapan sungai tersebut, kata Jhoni Sardi, aktivitas warga Baling Karang praktis lumpuh. Pasalnya, selama ini untuk keluar masuk kampung mereka masih menggunakan sarana transportasi getek atau rakit penyeberangan.
"Kalau lagi banjir, arus sungai kencang dan getek tidak bisa lewat. Tunggu air surut normal baru berani getek dioperasikan," ujar Jhoni Sardi
Derasnya arus Sungai Tamiang juga menyebabkan warga luar kampung tidak bisa menuju ke Kampung Baling Karang. Selain kampung terendam banjir, penyeberangan juga tidak beroperasi.
"Kalau permukiman saja sudah kena banjir, bagaimana kami mau menyeberang. Mana berani getek jalan," sebut Ibrahim warga Lubuk Sidup, Sekerak, Aceh Tamiang.