Banda ACeh (ANTARA) -
Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman menyatakan bank milik pemerintah daerah tersebut siap bersinergi dan berkolaborasi dengan semua industri jasa keuangan syariah khususnya dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Aceh.
“Kehadiran bank syariah lainnya di Aceh bukanlah sebuah tantangan personal, tapi merupakan tantangan bersama sesuai amanah peraturan daerah/Qanun Lembaga Keuangan Syariah, di mana semua harus dapat menjalankan dan memajukan bank syariah,” kata Haizir Sulaiman di sela-sela menjadi pembicara dalam kopi pagi OJK Aceh bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) Aceh di Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan dalam menjalankan perannya Bank Aceh Syariah juga akan meningkatkan koordinasi dan membangun komunikasi yang intensif sehingga berbagai potensi yang ada dapat tergarap secara maksimal.
“Saat ini kita saling memperkuat perbankan syariah, di mana kehadirannya saling melengkapi seperti ada produk yang dimiliki oleh Bank Aceh Syariah dan tidak dimiliki bank syariah lainnya serta sebaliknya. Ini saling melengkapi,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga akan terus meningkatkan pembiayaan pada semua bidang dalam upaya berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi danbankit kembali dari dampak pandemi COVID-19.
Haizir yang juga ketua IJK Aceh menargetkan pembiayaan yang akan dikucurkan oleh bank milik Pemerintah Aceh tersebut akan tumbuh dua digit dari tahun sebelumnya yang disalurkan sekitar Rp1 triliun.
Ia menambahkan pada tahun 2021, pihaknya juga akan focus untuk memberikan pembiayaan pada sector ekonomi seperti UMKM dan sector lainnya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemic COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.