Aceh Barat Daya (ANTARA) - Masyarakat dari delapan gampong di Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) merasa resah dengan munculnya kawanan lalat yang “menyerang” permukiman mereka.
Syamsuddin Ismail, warga Kuala Batee, Abdya di Blangpidie, Selasa, mengatakan, delapan permukiman tersebut terdiri dari Gampong Ie Mameh, Rumoh Panyang, Alu Pisang, Lhok Gajah, Muka Blang, Krueng Batee, Lama Muda, dan Gampong Keude Baro.
“Masyarakat mulai khawatir dengan serangan kawanan lalat tersebut karena dapat membawa bakteri yang menyebabkan dan bisa terjangkit penyakit,” katanya
Ia mengatakan gangguan lalat sejak sepekan terakhir menyerang permukiman membuat warga tidak nyaman. Selain beterbangan di pekarangan dan tempat umum, lalat juga telah memasuki rumah warga.
“Ngeri kita melihatnya, kalau berkerumun tampak menghitam karena jumlahnya banyak sekali," ungkap Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin, penyebab banyaknya kawanan lalat itu diduga berasal dari tempat usaha peternakan ayam milik sebuah perusahaan yang diperkirakan berjarak 60 meter dari pemukiman warga.
“Kami sudah tidak nyaman lagi. Seharusnya pihak pengelola peternakan itu harus mengetahui efek dari usahanya jangan sampai mengambil keuntungan di atas penderita warga," sebutnya.
Apalagi, tambah Syamsuddin, saat ini perusahaan ternak ayam di kawasan permukiman tersebut memiliki tujuh buah kandang ayam yang diduga menjadi sumber lalat.
“Kami berharap pihak terkait agar mengatasi persoalan ini karena sudah dua tahun ini masyarakat menanggung wabah ini. Janganlah mencari keuntungan di atas penderitaan masyarakat,” ucapnya
Kepala Dinas Kesehatan Abdya Safliati menyebutkan pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat terkait serangan lalat yang melanda delapan gampong tersebut.
"Seharusnya segera laporkan ke kami, karena efek yang ditimbulkan oleh lalat itu bisa menyebabkan penyakit yang serius. Jika sudah dilaporkan, nanti tim petugas kesehatan lingkungan akan turun mengecek," katanya.
Safliati mengatakan Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi hama lalat tersebut. Seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, sehingga ada solusi mengatasinya.