Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada Antara, Kamis, membenarkan senpi SS1 V1 sudah diamankan beserta amunisi.
Temuan tersebut setelah Tim Gabungan Brimob Polda Papua dan Polres Pegbin mendapat informasi dari warga tentang adanya rumah di pinggir sungai yang biasa digunakan sebagai rumah singgah.
Setelah mendapat informasi tim bergerak dan berjalan sekitar lima jam hingga mendekati perbatasan dengan PNG dan saat didekati di dalamnya ditemukan dua pucuk senjata api SS1 beserta amunisi.
"Kemungkinan senpi revolver dibawa pelaku, " ungkap Cahyo seraya mengakui hingga kini belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan yang menewaskan Briptu Mario Sanoy serta mengambil tiga pucuk senpi.
Insiden yang terjadi pada Jumat (28/5) dini hari itu saat korban yang menjabat sebagai Ka Polsubsektor Oksamol itu hanya berjaga seorang diri karena tiga rekannya sedang berada di luar daerah.
Saat ini jenazah Briptu Mario Sanoi dimakamkan di TPU Tanah Hitam pada Minggu (30/5).