Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN UP3 Langsa menyalurkan bantuan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) untuk kelompok kerja perempuan yang mengolah hasil hutan mangrove menjadi sirup, dodol, selai dan keripik di bawah binaan Aceh Wetland Foundation.
“Penyaluran dana TJSL ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung kegiatan ekonomi rakyat kecil,” kata Manager PT. PLN UP3 Langsa, Andi Seno Hendriatmoko di Gampong Kuala Langsa, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut kepada Direktur Eksekutif AWF, Yusmadi Yusuf dan turut disaksikan Asisten Manager CSR/TJSL PLN UIW Aceh, Rahmad Ardiansyah dan MB KSA PLN UP3 Langsa, Indra Suheri.
Ia menjelaskan PLN berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi masyarakat dalam upaya ikut serta mendorong UMKM tumbuh dan berkembang bersama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita juga akan membangun branding yang sesuai dengan kebutuhan pasar dalam upaya melindungi kawasan hutan mangrove dan memajukan UMKM,” katanya.
Asisten Manager CSR/TJSL PLN UIW Aceh, Rahmad Ardiansyah mengatakan, produk mangrove adalah salah satu program unggulan dari TJSL PLN UIW Aceh untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya meningkatkan pendapatan kaum perempuan.
“Kami berharap bantuan ini dapat dipergunakan secara baik dan bisa dikembangkan secara berkelanjutan,” katanya.
Rahmad Ardiansyah juga mengatakan pihaknya akan selalu memonitoring program tersebut agar tetap eksis dan kedepannya bisa tumbuh secara mandiri.
“Kita komit untuk terus menjalin kemitraan dengan kelompok binaan yang bisa terus eksis dan berkembang,” katanya.
Direktur Aceh Wetland Foundation (AWF), Yusmadi Yusuf menyampaikan terima kasih atas kebijakan PLN UP3 Langsa yang menyalurkan bantuan alat produksi untuk kelompok binaan AWF.
“Kami sangat berterima kasih atas penyaluran bantuan ini, dan kami berharap produk mangrove ini akan terus berkembang sebagai bagian dari upaya kami menyelamatkan kawasan hutan mangrove di Langsa,” kata Yusmadi Yusuf.
Selain itu, PLN juga meluncurkan program Super Electriclife yang mendukung penambahan daya bagi pelanggan rumah tangga dan juga UMKM yang bekerjasama dengan PLN.
“Dengan Program Electriclife ini memberikan peluang penambahan daya super hemat bagi pelanggan rumah tangga dengan membeli peralatan elektronik seharga minimal Rp 200.000,- untuk selanjutnya mendapatkan voucher tambah daya melalui PLN Mobile minimal daya 2.200 VA dengan hanya membayar Biaya Penyambungan seharga Rp 202.100,” kata Manager PT. PLN UP3 Langsa, Andi Seno.