Jakarta (ANTARA) - RSDC Wisma Atlet tengah mengkaji penggunaan "oxygen generator" (alat penghasil oksigen) sehingga kebutuhan oksigen tidak sepenuhnya bergantung pasokan dari luar.
"Kita mengkaji kemungkinan penggunaan 'oxygen generator' sebagai salah satu solusi dalam beberapa bulan ke depan," kata Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu,
"Oxygen generator" tersebut berfungsi memurnikan oksigen dari udara bebas menjadi oksigen berkadar di atas 90 persen.
Menurut dia, instalasi "oxygen generator" membutuhkan waktu beberapa bulan termasuk instalasi guna memasukkan oksigen ke dalam tabung-tabung kecil.
Menurut Mayjen Tugas Ratmono, RSDC Wisma Atlet sendiri sebelumnya sudah melakukan antisipasi untuk kebutuhan oksigen sentral yang dialirkan ke ruang-ruang perawatan intensif.
Tabung penyimpanan oksigen dalam bentuk cair dari semula berkapasitas 5 ton diganti dengan tabung berukuran 10 ton. Oksigen dari tabung jumbo 10 ton nantinya dipindahkan ke dalam tabung-tabung ukuran kecil 1 meter kubik dan 6 meter kubik mengingat instalasi oksigen sentral hanya ada di beberapa tempat.
Tabung oksigen berukuran kecil mudah dipindahkan termasuk untuk melayani pasien yang tiba-tiba mengalami penurunan saturasi oksigen.
"Pasien yang sekarang datang juga banyak yang kondisinya sudah kritis, seringkali dibutuhkan bantuan oksigen sesegera mungkin ketika dia masuk ke sini," ucap dokter militer asal Kebumen Jawa Tengah.
RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengatasi ketersediaan tabung oksigen ukuran kecil dengan menambah jumlah pemasok. Namun antisipasi berikutnya perlu dilakukan jika terjadi kemungkinan terburuk.
Sementara itu Fauzan Ramadhan dari Poly Medical menyatakan "oxygen generator" diperlukan oleh rumah sakit besar seperti RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dengan alat ini, rumah sakit tidak melulu bergantung pada pihak luar untuk pasokan oksigen.
"Oxygen generator sanggup memurnikan oksigen dari udara bebas yang kandungannya 21 persen menjadi 93 persen. Jadi dengan alat ini rumah sakit bisa lebih mandiri dalam mencukupi ketersediaan oksigen untuk pasiennya," kata Fauzan.
RSDC Wisma Atlet kaji penggunaan oxygen generato
Sabtu, 10 Juli 2021 18:16 WIB