Aceh Tengah (ANTARA) - Ratusan bangunan di lima desa di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah rusak diterjang puting beliung.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Ishak di Aceh Tengah, Senin, mengatakan bencana tersebut terjadi Minggu (18/7) sekira pukul 22.00 WIB. Sebanyak 338 bangunan rusak akibat diterjang angin kencang tersebut.
"Kami masih lakukan pendataan di lapangan terkait tingkat kerusakan bangunan, apakah rusak berat, sedang, atau rusak ringan," kata Ishak menyebutkan.
BACA:
Pemkab Aceh Tengah mulai salurkan bantuan beras PPKM
Ishak menyebutkan desa terparah terkena dampak terjangan angin tersebut adalah Kampung Paya Tungel dengan jumlah kerusakan bangunan mencapai 233 unit.
Kemudian, Kampung Jagong Jeget dengan jumlah kerusakan bangunan mencapai 53 unit, Kampung Kemuning 29 bangunan, Kampung Gegarang 15 bangunan, dan Kampung Paya Dedep delapan bangunan.
Ishak mengatakan penanganan pascabencana sudah dilakukan. BPBD Aceh Tengah sudah mendirikan posko di lokasi bencana untuk penanganan kedaruratan.
Menurut Ishak, kondisi angin yang masih bertiup kencang hingga saat ini membuat petugas tidak bisa mendirikan tenda darurat atau tenda pengungsian di lokasi.
BACA:
Bupati Shabela minta seluruh proyek pembangunan segera fungsional
"Pusaran angin masih terus terjadi di lokasi bencana, sehingga tenda pengungsian belum bisa didirikan. Kecepatan angin di kisaran 60 sampai 80 kilometer. Untuk posko darurat, ditempatkan di kantor desa," ujar Ishak.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar meninjau langsung lokasi bencana sembari menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana, Senin (19/7) soren.
Shabela Abubakar juga menyerahkan bantuan masa panik berupa sejumlah uang secara simbolis dari BPBD dan Dinas Sosial kepada warga yang rumahnya rusak berat.
"Ini merupakan bencana alam. Mari kita berdoa bersama agar para korban tetap tabah dalam menghadapi bencana yang terjadi," kata Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.