Simeulue (ANTARA) - Sebanyak 3.653 usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Kabupaten Simeulue, Aceh mendapat bantuan permodalan produktif usaha mikro dari pemerintah pusat dalam kurun waktu dua tahun terakhir
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Simeulue Amran di Simeulue, Senin, mengatakan bantuan tersebut untuk meningkatkan produktivitas UMKM di tengah pandemi COVID-19.
"Dari 3.653 UMKM tersebut, 2.464 di antaranya menerima bantuan modal usaha pada 2020. Sedangkan tahun ini, jumlah penerima bantuan berkurang menjadi 1.189 UMKM," kata Amran.
Amran menyebutkan jumlah bantuan modal usaha yang disalurkan juga berbeda antara 2020 dengan 2021. Pada 2020, bantuan modal usaha disalurkan Rp2,4 juta. Sedangkan 2021 sebesar Rp1,2 juta.
Amran mengatakan bantuan modal usaha dari pemerintah pusat tersebut langsung disalurkan ke rekening bank masing-masing UMKM. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Simeulue hanya sebagai fasilitator.
"Kami juga mengeluhkan terkait penjelasan realisasi dari pihak bank selaku penyalur bantuan modal usaha. Sebab, hingga saat ini belum pernah dilaporkan ke pihak dinas sudah berapa UMKM yang menerima dan yang belum menerima bantuan tersebut," kata Amran.
Amran mengatakan bank penyalur pada 2020 adalah BRI. Sedangkan bank penyalur pada 2021 adalah Bank Aceh Syariah. Bantuan modal usaha tersebut dikirim pemerintah pusat ke Bank Aceh Syariah dan selanjutnya didistribusikan ke rekening UMKM penerima dari Kabupaten Simeulue.
"Kami berharap berharap Bank Aceh Syariah yang ditunjuk sebagai penyalur dana UMKM bisa menyampaikan kepada kami terkait realisasi penyaluran dana tersebut ke UMKM di Simeulue," kata Amran.