Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri menyatakan bahwa tidak ada lagi pelaksanaan sekolah luring di Banda Aceh selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dan zona merah COVID-19.
"Untuk sekarang karena kita sudah PPKM level 4 dan zona merah, maka semua sekolah itu tak boleh lagi dilakukan secara luring," kata Sulaiman Bakri, di Banda Aceh, Kamis.
Sulaiman mengatakan, untuk dunia pendidikan di Banda Aceh saat ini sudah semuanya dilaksanakan secara virtual atau daring sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Kata Sulaiman, terakhir dilaksanakan sekolah luring itu saat Banda Aceh masih berada di PPKM level 3, dan berstatus zona orange tingkat penyebaran COVID-19.
"Sekarang sudah semuanya daring, dulu waktu pertama saat PPKM level 3 dan zona orange sempat kita lakukan luring, dan itu juga dengan pembagian sampai tiga shift," ujarnya.
Sulaiman mengakui, pelaksanaan sekolah daring ini memiliki beberapa kendala seperti permasalahan jaringan, hingga kurang konsentrasinya peserta didik dalam menerima pelajaran yang diberikan guru.
"Karena memang suasana ketika belajar dari rumah itu berbeda dengan saat mereka di sekolah. Di rumah lebih santai, sehingga hal itu menjadi problem," kata Sulaiman.
Namun, lanjut Sulaiman, mengenai kuota atau paket internet sejauh ini tidak ada permasalahan karena masih mendapatkan bantuan kuota dari kementerian, serta penggunaan aplikasi gratis bagi pelajar.
Dalam kesempatan ini, Sulaiman juga menuturkan bahwa sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, pihaknya telah melaksanakan vaksinasi terhadap peserta didik yang memenuhi syarat serta para untuk para guru.
"Bukan bagi anak pelajar saja, tetapi juga terhadap guru dan semua tenaga kependidikan untuk ikut vaksinasi," demikian Sulaiman.
Sekolah di Banda Aceh tak lagi luring selama PPKM level 4 dan zona merah
Kamis, 19 Agustus 2021 15:19 WIB