Temuan jembatan senilai Rp12 miliar rusak di Abdya akan ditindaklanjuti Pansus DPR Aceh

Arsip - Ketua Pansus LHP BPK DPR Aceh Dapil 9 Irpannusir saat menunjukkan jembatan yang baru dibangun rusak, di Abdya. (ANTARA/HO/Dok.pribadi)

Kita juga masih melihat dokumen kontraknya, apakah nanti kita juga lanjut ke ranah hukum atau tidak, maka itu tergantung dari dokumennya

Banda Aceh (ANTARA) - Panitia Khusus (Pansus) DPR Aceh menindaklanjuti temuan jembatan senilai Rp12 miliar yang mengalami kerusakan usai dibangun beberapa bulan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2020.

"Kita menindaklanjuti temuan jembatan itu, dan kita akan memakai tim ahli untuk mengecek apakah bangunan itu dibangun sesuai spek atau tidak," kata Ketua Pansus LHP BPK Dapil 9 DPRA Irpannusir di Banda Aceh, Jumat.

Sebelumnya, Pansus DPRA menemukan jembatan Rp12 miliar dikerjakan tak profesional di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), baru selesai dibangun sudah dalam kondisi rusak.

Baca juga: Pansus DPRA temukan jembatan Rp 12 miliar di Abdya rusak

Bahkan, abutment (kepala jembatan, red) dalam kondisi retak-retak, dan oprit yang turun. Kondisi itu dikhawatirkan berpotensi ambruk jika diterjang air besar saat intensitas hujan tinggi.

Irpannusir mengatakan, saat pertama ditemukan pihaknya telah meminta rekanan dan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) untuk segera memperbaiki kerusakan. Namun apakah bangunannya sesuai spek atau tidak belum diketahui, karenanya diperlukan tim ahli.

Baca juga: DPRA: Anggaran pembangunan jembatan di Abdya capai Rp13 miliar

Setelah itu, kata Irpannusir, pihak rekanan sejauh ini memang sudah memperbaiki jembatan tersebut, tetapi masih ada permasalahan lain yakni apakah proses perbaikan dilakukan masih dalam masa pemeliharaan atau tidak.

"Karena secara ketentuan sebuah pekerjaan bisa diperbaiki jika dia masih dalam masa pemeliharaan. Kalau tidak lagi dalam pemeliharaan, maka saya kira ini ada masalah baru, atau keluar dari skema kontrak," ujarnya.

Baca juga: Pansus DPR Aceh temukan wastafel dibiayai APBA tidak berfungsi

Selain itu, lanjut Irpannusir, pihaknya juga akan melihat dokumen kontrak pekerjaan pembangunan jembatan Rp12 miliar tersebut, sehingga dapat dilihat semua masalah, dan bisa diputuskan langkah kedepannya.

"Kita juga masih melihat dokumen kontraknya, apakah nanti kita juga lanjut ke ranah hukum atau tidak, maka itu tergantung dari dokumennya," kata politikus PAN itu.