Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh sudah membina sebanyak 232 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi olahan hasil laut dari seluruh kabupaten/kota se Aceh.
"DKP Aceh sekarang ini sudah membina 232 UMKM yang mengolah hasil laut dari seluruh wilayah kabupaten/kota se Aceh," kata Kasi Pengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan DKP Aceh Fitriani, di Banda Aceh, Selasa.
Fitriani mengatakan, produk yang dihasilkan pelaku UMKM tersebut berbagai macam, mulai dari pengolahan nugget ikan dan tiram, kerupuk ikan dan tiram, bakso ikan, otak-otak ikan, keumamah hingga berbagai jenis olahan hasil laut lainnya.
Kata Fitriani, DKP Aceh terus melakukan pembinaan terhadap para pelaku UMKM tersebut, bahkan ikut membantu proses sertifikasi produk ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
"Saat ini sudah ada sejumlah UMKM ini yang telah memiliki sertifikat kelayakan pengolahan dari KKP," ujarnya.
Fitriani menyampaikan, DKP Aceh tidak pernah berhenti memberikan dukungan untuk pengembangan produk pelaku UMKM tersebut, bahkan pihaknya memiliki program untuk memasarkan hasil olahan masyarakat ini bisa sampai ke internasional.
Untuk mewujudkan itu, lanjut Fitriani, DKP Aceh terus memberikan sosialisasi serta pelatihan terhadap pelaku UMKM dari bahan baku laut tersebut.
"Kita juga lakukan pengawasan dan pembinaan produk mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan ikan yang baik hingga pengemasannya," kata Fitriani.
Fitriani menambahkan, dalam rangka membantu pemasaran produk, DKP Aceh sudah menyediakan rumah ikan higienis untuk menampung produk para UMKM binaan tersebut untuk selanjutnya dijual ke masyarakat.
"Masyarakat dan pegawai dari dinas-dinas di Aceh juga berbelanja di rumah ikan higienis ini, Bahkan kita juga sudah membantu menitipkannya di tempat tertentu seperti bandara SIM Aceh," demikian Fitriani.