Sabang (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang mulai melakukan pemeriksaan sertifikat vaksin di Pelabuhan Balohan Sabang, sebagai syarat wajib harus dimiliki setiap penumpang yang melakukan perjalanan ke kota setempat.
Kepala UPTD Pelabuhan Balohan Sabang Agustiar, Senin, mengatakan penerapan pemberlakuan sertifikat vaksin di Pelabuhan Balohan Sabang dimulai per hari ini. Pemeriksaan pada hari pertama berjalan dengan baik.
"Penerapan sertifikat vaksin hari pertama ini tidak ada kendala dan cenderung berlangsung normal, meski ada pengurangan jumlah penumpang di kapal cepat,” kata Agustiar usai memantau pemeriksaan di Pelabuhan Balohan Sabang.
Kata dia pada trip pertama tujuan Banda Aceh, kapal fery Aceh Hebat 2 mengangkut penumpang berjumlah 156 orang, kapal cepat Express Bahari 72 penumpang dan di kapal cepat Putri Anggraini ada 55 orang.
Seperti diketahui, kata dia, merujuk pada seruan bersama Forkopimda Kota Sabang tentang percepatan vaksinasi COVID-19 di Kota Sabang, penerapan sertifikat vaksinasi menjadi syarat wajib bagi penumpang yang akan berangkat dari Sabang ke Banda Aceh atau sebaliknya.
Menurut dia, rata-rata masyarakat yang menggunakan transportasi laut itu sudah mengetahui dan telah melakukan vaksinasi sebelumnya, sehingga pada saat membeli tiket penumpang langsung menunjukkan sertifikat vaksin kepada petugas loket.
"Penumpang hari ini sudah banyak yang tahu sebelum membeli tiket harus menunjukkan sertifikat vaksin, karena dari jauh-jauh hari Pemko Sabang bersama TNI-Polri sudah melakukan sosialisasi,” katanya.
Namun, Agustiar menambahkan, apabila terdapat penumpang yang belum divaksin atau tidak mengetahui aturan wajib vaksin, maka pihaknya bekerjasama dengan Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) menyediakan sarana vaksinasi di Pelabuhan Balohan.
Tujuannya agar memudahkan bagi para penumpang untuk melakukan vaksinasi dan kemudian dapat melanjutkan perjalanan, katanya.
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, tidak hanya sebagai syarat melakukan perjalanan laut, namun juga demi kebaikan bersama agar imunitas tubuh lebih kuat terhadap bahaya dari virus COVID-19,” katanya.