Aceh Timur (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur menyebutkan hasil produksi budi daya ikan kerapu di daerah itu mencapai 69 ton per tahun.
"Dari data terakhir, produksi budi daya ikan kerapu dalam satu tahun di Kabupaten Aceh Timur mencapai 69 ton," kata Kepala Bidang Perikanan Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur M Fitriyadi di Aceh Timur, Jumat.
M Fitriyadi mengatakan produksi ikan kerapu puluhan ton tersebut hasil budi daya masyarakat di beberapa kecamatan pesisir seperti di Kecamatan Peureulak, Nurussalam dan Simpang Ulim.
Sedangkan jenis ikan yang banyak dibudidayakan yaitu ikan kerapu lumpur (epinephelus tauvina). Ikan kerapu lumpur paling banyak dibudidayakan karena pertumbuhan dan berkembang biak cepat.
"Ikan kerapu lumpur ini mampu bertahan hidup pada saat kondisi air laut dengan kadar garam yang rendah. Serta masa panennya juga terbilang singkat," kata M Fitriyadi.
Menyangkut hasil panen, kata M Fitriyadi, selain untuk pemenuhan pasar lokal di Kabupaten Aceh Timur dan sekitarnya, ikan kerapu hasil budi daya dipasok ke agen di Medan, Sumatera Utara.
M Fitriyadi berharap Pemerintah Aceh membangun fasilitas pendukung dan sarana hasil produksi budi daya ikan tersebut. Tujuannya untuk mendukung ekspor ikan kerapu hasil budi daya tersebut.
"Budi daya ikan kerapu ini didukung luas tambak di Aceh timur mencapai 18,7 ribu hektare tersebar di 14 Kecamatan pesisir di Kabupaten Aceh Timur," kata M Fitriyadi.