Meulaboh (ANTARA Aceh) - Dua warga Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh hilang terseret arus ketika mengiringi hanyutan batang kayu dari arah hulu menuju hilir sungai pada Rabu (13/5) pukul 15.00 WIB.
"Mereka membawa kayu dengan menghanyutkannya lewat sungai keduanya naik ke atas kayu tersebut yang sudah dibuat seperti rakit, karena air sungainya deras kayu-kayu ini menabrak batu kemudian mereka jatuh," kata Koordinator Badan Sar Nasional Pos Meulaboh Rahmad Kenedy di Meulaboh, Rabu.
Basarnas mendapatkan informasi dua warga yang hilang tenggelam tersebut sekitar pukul 16.10 WIB, atas nama Alwi (30) warga Desa Babah Iseung dan Hidayat (30) warga Desa Menuang Kinco, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Rahmad Kenedy menyatakan, tim Basarnas yang sudah berada di lokasi hingga pukul 20.00 WIB belum bisa menurunkan perahu karet ke sungai untuk melakukan pencarian karena derasnya air serta berwarna keruh sebab daerah pegunungan masih diguyur hujan lebat.
"Menurut analisas kami kedua warga ini tidak bisa berenang sehingga hanyut terserat arus sungai, Kalau untuk pencarian dari Basarnas besok pagi baru bisa kita turun karena malam ini sudah tidak mungkin apalagi kondisi hujan masih sangat lebat," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB menambahkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) sejak mendapatkan informasi juga sudah berada di lokasi namun tetap saja belum dapat bergerak turun karena sulitnya medan jalan menujut TKP.
"Pasca kejadian kita sudah berada di TKP di kawasan Sungai Geume daerah Antong untuk menindak lanjuti namun dikarenakan medan agak sedikit sulit dan keburu malam terpaksa tim kembali ke Meulaboh," katanya menambahkan.
Awalnya informasi tersebut dihimpun dari masyarakat sekitar yang melihat ada dua warga yang sedang menghanyutkan kayu-kayu dari hasil tebangan, kemudian keduanya menghilang dengan kondisi kayu yang semula diikat sudah terlepas dan bertaburan diduga menubruk batu sungai atau tebing Kreung (sungai) Geume itu.
"Mereka membawa kayu dengan menghanyutkannya lewat sungai keduanya naik ke atas kayu tersebut yang sudah dibuat seperti rakit, karena air sungainya deras kayu-kayu ini menabrak batu kemudian mereka jatuh," kata Koordinator Badan Sar Nasional Pos Meulaboh Rahmad Kenedy di Meulaboh, Rabu.
Basarnas mendapatkan informasi dua warga yang hilang tenggelam tersebut sekitar pukul 16.10 WIB, atas nama Alwi (30) warga Desa Babah Iseung dan Hidayat (30) warga Desa Menuang Kinco, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Rahmad Kenedy menyatakan, tim Basarnas yang sudah berada di lokasi hingga pukul 20.00 WIB belum bisa menurunkan perahu karet ke sungai untuk melakukan pencarian karena derasnya air serta berwarna keruh sebab daerah pegunungan masih diguyur hujan lebat.
"Menurut analisas kami kedua warga ini tidak bisa berenang sehingga hanyut terserat arus sungai, Kalau untuk pencarian dari Basarnas besok pagi baru bisa kita turun karena malam ini sudah tidak mungkin apalagi kondisi hujan masih sangat lebat," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB menambahkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) sejak mendapatkan informasi juga sudah berada di lokasi namun tetap saja belum dapat bergerak turun karena sulitnya medan jalan menujut TKP.
"Pasca kejadian kita sudah berada di TKP di kawasan Sungai Geume daerah Antong untuk menindak lanjuti namun dikarenakan medan agak sedikit sulit dan keburu malam terpaksa tim kembali ke Meulaboh," katanya menambahkan.
Awalnya informasi tersebut dihimpun dari masyarakat sekitar yang melihat ada dua warga yang sedang menghanyutkan kayu-kayu dari hasil tebangan, kemudian keduanya menghilang dengan kondisi kayu yang semula diikat sudah terlepas dan bertaburan diduga menubruk batu sungai atau tebing Kreung (sungai) Geume itu.