Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan pertumbuhan ekonomi syariah di bawah Bank Syariah Indonesia (BSI) jauh lebih tinggi dibandingkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Ini merupakan hasil dari adanya fokus pada pengembangan ekonomi syariah," ujar Erick dalam acara peluncuran logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Jakarta, Jumat.
Sebagai negara muslim terbesar, ia menginginkan industri halal dan ekonomi syariah Indonesia bisa menjadi pemain yang bisa menyeimbangkan ekosistem syariah negara lain.
Maka dari itu, Erick yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat MES pun ingin melakukan terobosan melalui sistem bagi hasil BSI, yang selama ini dianggap sedikit lebih mahal daripada bunga Himbara.
"Bila berkenan, kami ingin ada dukungan dari Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Menteri Keuangan agar bergeraknya ekonomi syariah ini bisa juga bermanfaat untuk pengusaha-pengusaha yang memang pada saat ini menjadi bagian terpenting untuk keseimbangan ekonomi," ungkapnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa MES terus mendorong program-program pendukung pesantren dan santri untuk berkembang, beberapa program yang didorong pada saat ini antara lain kegiatan Indonesia Internasional Halal Fair bersama BI.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengingatkan dunia internasional bahwa Indonesia memiliki produk-produk halal unggulan dengan berbagai merek lokal.
Menteri BUMN sebut ekonomi syariah di bawah BSI tumbuh lebih tinggi
Jumat, 22 Oktober 2021 15:55 WIB