Pimpinan DPRA: Informasi tidak boleh ditahan-tahan

Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safaruddin mengunjungi Kantor Perum LKBN Antara Biro Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Rabu.

Kunjungan Wakil Ketua III DPR Aceh tersebut disambut Kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh Azhari.

Kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh Azhari menyampaikan terima kasih kepada Safaruddin yang telah berkunjung. Ia berharap hubungan silaturahmi antara DPR Aceh dengan LKBN Antara terus terjalin dengan baik.

"Terima kasih sudah berkunjung ke tempat kami, selama ini kita berhubungan baik dengan DPR Aceh, terutama Pak Safaruddin sebagai Wakil Ketua DPR Aceh. Perum LKBN Antara siap mendukung menyebarluaskan segala informasi, dalam mendukung tugas-tugas legislatif," kata Azhari.

Safaruddin juga menerima penghargaan kategori Keterbukaan Informasi Publik dalam Anugerah Sahabat Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA 2021 dalam rangka HUT ke 84 dan pameran foto di  Banda Aceh.

Safaruddin menyampaikan apresiasi kepada LKBN Antara Biro Aceh yang telah memilih dirinya sebagai salah satu tokoh dengan atensi tinggi terhadap keterbukaan informasi publik dalam Anugerah Sahabat Antara.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, era saat ini seyogyanya tidak ada informasi publik yang harus ditutupi, karena memang semua yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah wajib diketahui masyarakat, sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

"Kalau ada informasi yang harus disampaikan, ngapain harus ditunggu, ngapain harus ditahan, karena itu memang sudah tanggung jawab kita ke publik," kata Safaruddin.