Banda Aceh (ANTARA) - Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid mengajak ormas Islam termasuk DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) membangun ekosistem ekonomi umat yang berbasis ekonomi syariah.
"Saya ingin merangkul stakeholder khususnya ormas-ormas Islam, bersama-sama menyongsong kebangkitan umat," katanya saat silaturahim ke pengurus DPP LDII di Kantor DPP LDII Patal Senayan, Jakarta Selatan, Kamis.
Arief Rosyid disambut oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dan jajarannya, termasuk hadir Ketua DPW LDII Aceh Tgk Marzuki SH MHum.
Tokoh yang pernah jadi Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi ini sedikit bercerita mengenai keadaan umat Islam di Indonesia.
Baca juga: BSI UMKM center Aceh bantu mendisplay puluhan produk UMKM
Dalam kunjungan itu, ia mengapreasiasi pencapaian DPP LDII dan ingin bekerja sama untuk mengembangkan ekonomi umat.
Diakuinya, memang saat ini semua stakeholder berjalan masing-masing.
Indonesia dari 267 juta masyarakat, 87 persennya adalah umat Islam yang menjadikan Indonesia negara muslim terbesar di dunia. Sayangnya, hanya 9 persen umat Islam yang teredukasi soal pentingnya ekonomi syariah.
“LDII yang lahir sejak 1972 punya banyak pesantren, boarding school, masjid-masjid, lembaga keuangan mikro syariah, juga punya pengusaha-pengusaha haji dan umroh. Nah, inilah yang menurut kami menjadi sebuah potensi mengembangkan ekosistem ekonomi umat,” ujarnya.
Baca juga: BSI Regional Aceh bertekad salurkan Bansos tepat waktu
BSI lahir menjadi bank terbesar di Indoensia usai proses merger tiga bank yakni Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI Syariah. Asetnya sudah mencapai Rp240 triliun, menempatkan BSI pada posisi bank dengan aset terbesar ke-7 di Indonesia.
Arief Rosyid mengakui, tanpa kebersamaan dengan umat, mustahil BSI bisa berkembang lebih besar lagi.
“Kami ingin industri keuangan syariah tumbuh dan besar bersama. Sebagai industri keuangan kami juga harus mengejar profit besar, tapi saya pastikan ini harus kembali ke masyarakat. Saya kira LDII bisa menjadi pilar yang mendorong terbangunnya ekonomi umat,” ujarnya.
Baca juga: Ini dua Bank syariah yang harus jadi pemain utama di Aceh
Menanggapi pendapat Arief Rosyid, KH Chriswanto Santoso mendukung penuh BSI. Ia menjelaskan, LDII bukan hanya sebagai lembaga yang hanya berdakwah, tapi LDII juga membangun ekonomi umat. Hasil pertemuan inipun akan ditindaklanjuti dengan tim teknis.
“Salah satu di antara keinginan kami sebagai lembaga dakwah adalah membangun ekosistem ekonomi syariah secara baik. Kami punya UB, pikup.com, tabungan haji, BMT, dan kami punya gerakan ekonomi syariah yang semuanya bisa untuk dikerjasamakan termasuk mengelola dana kurban,” ujarnya.
Menurut Chriswanto Santoso, kunjungan BSI ke kantor DPP LDII suatu itikad yang sangat baik. Banyak hal yang sudah dibicarakan dalam membangun ekonomi umat.
Ia menambahkan, ekonomi syariah memang bagian dari 8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa. Dengan membangun ekonomi dan sumberdaya manusia, Indonesia bisa mempertahankan empat hal yang selalu diperebutkan dunia, yaitu energi, pangan, air, dan logam.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPW LDII Aceh juga mengatakan bahwa Aceh sebagai daerah yg secara penuh menerapkan Ekonomi Syariah terutama pada perbankan Syariah maka akan bekerja sama dengan semua pihak baik pemerintah maupun perbankan syariah di Aceh dalam rangka menyukseskan implementasi ekonomi syariah di Aceh.