Banda Aceh (ANTARA) - Tim gabungan TNI dan Polri yang sedang berpatroli menangkap dan mengamankan enam imigran Rohingya yang sebelumnya mencoba kabur dari tempat penampungan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Kamis, enam imigran Rohingya tersebut semuanya perempuan. Sebelumnya, mereka dilaporkan melarikan diri dari tempat penampungan di BLK, Desa Menasah Mee Kandang, Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
"Ada enam imigran Rohingya yang mencoba melarikan diri. Namun, mereka ditangkap kembali tim gabungan yang sedang patroli. Kini, mereka sudah diamankan dan dikembalikan ke penampungan," kata Kombes Pol Winardy.
Enam imigran Rohingya tersebut yakni Nurkaida binti Muhammad Yunus (23), Asma Bibi binti Nurul Salam (18), Azizah Begum binti Jamal Huson (17), Sumiater binti Hasyimullah (24), Rahima Khatun binti Nozimia (17), dan Menara Begum binti Abdurokim (23).
Sebelumnya, kata Kombes Pol Winardy, informasi enam perempuan tersebut mencoba melarikan diri tersebut diperoleh dari personalia UNHCR. Saat itu, mereka bersama pihak keamanan TNI/Polri berpatroli di seputaran tempat penampungan.
Tim gabungan tersebut, kata Kombes Pol Winardy, menemukan pagar seng di belakang gedung BLK telah terbuka. Karena merasa curiga ada yang melarikan diri, mereka berpencar serta mencari imigran yang kabur.
"Tim gabungan akhirnya menemukan enam imigran Rohingya tersebut sedang bersembunyi di semak-semak, belakang Gedung BLK Kota Lhokseumawe," kata Kombes Pol Winardy.
Selain enam perempuan tersebut, kata Kombes Pol Winardy, juga ada delapan imigran Rohingya kabur dari tempat penampungan tersebut pada 18 Januari 2022. Mereka melarikan diri dengan cara memanjat pagar.
Delapan imigran Rohingya tersebut yakni Khaleda Bibi binti Muhammed Yunus (22), Mosana Begum binti Abdul Kasem (18), Asma binti Salim Mulah (15).
Serta, Haresa binti Saleh Ahmad (24), Kismut Ara binti Solimullah (12), Noor Safa binti Khaitatullah Imur (18), Noor Kayah binti Fetan (24), dan Samira binti Muslim (18).
Sebelumnya, 105 imigran Rohingya tersebut dievakuasi ke daratan Aceh setelah mereka terombang-ambing di Selat Malaka menggunakan kapal TNI Angkatan Laut akhir Desember 2021.
Saat mendarat, para pengungsi yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan, karena diguyur hujan. Setelah turun dari kapal, mereka langsung mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan termasuk tes COVID-19.
Kemudian, seratusan imigran Rohingya tersebut ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe di di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua.
Tim gabungan tangkap enam imigran Rohingya
Kamis, 20 Januari 2022 17:41 WIB