Banda Aceh (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Aceh berharap Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota di provinsi itu dapat mempercepat realisasi anggaran dalam upaya meningkatkan ekonomi daerah.
“Ekonomi Aceh sangat bergantung terhadap realisasi dari anggaran pemerintah sehingga percepatan realisasi akan sangat mendukung untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Senin.
Di sela-sela membuka Forum Penyusunan Roadmap ETPD & Workshop Penyusunan Laporan TPID di Banda Aceh, ia menjelaskan hampir 20 persen anggaran dari pemerintah daerah di Provinsi Aceh mendukung pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB).
Ia menyebutkan PDRB tahun 2021 atas dasar harga berlaku Rp184,98 triliun, di mana Rp45 triliun di antaranya bersumber dari realisasi anggaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Realisasi anggaran pemerintah berkontribusi besar untuk menyokong PDRB dan menggerakkan ekonomi di Aceh,” katanya
Apabila anggaran pendapatan daerah provinsi dan kabupaten/kota terealisasi tepat waktu maka dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, daerah dan upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan daerah akan terwujud.
“Kita bisa melihat jika anggaran pemerintah belum cair maka ekonomi terlihat lesu, karena itu percepatan perlu dilakukan segera,” katanya.
Ia pun berpesan kepada seluruh Sekda Kabupaten/kota di Aceh dapat bergerak lebih cepat bersama instansi terkait sehingga seluruh anggaran yang dialokasikan untuk program yang menyentuh masyarakat dapat direalisasikan tepat waktu.