Calang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Jaya mencatat, sampah yang dihasilkan rumah tangga, tempat usaha dan perkantoran di kabupaten itu sebanyak 32 ton.
“Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dan beralih ke bahan yang ramah lingkungan agar tidak merusak bumi, karena plastik membutuhkan ratusan tahun bisa terurai,” kata Kabid Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Aceh Jaya, Rusli di Calang, Kamis.
Ia menjelaskan biasanya sampah tersebut dihitung dengan jembatan timbangan, akan tetapi di Kabupaten Aceh Jaya dihitung berdasarkan jumlah armada yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena di TPA belum ada jembatan timbangan.
“Saat ini dihitung berdasarkan jumlah kendaraan pelayanan persampahan yang masuk ke dua TPA yang berada di Kecamatan Jaya dan Kecamatan Krueng Sabee,”Kata Rusli.
Ia menyebutkan saat ini kendaraan pelayanan persampahan milik DLH sebanyak tujuh unit Dumtruck, empat unit Armroll, 32 unit kontainer dan sepuluh unit becak, serta satu unit campactor.
"Perhitungan volume sampah yang di angkut oleh Dumtruck, kontainer dan becak dengan terisi sampah sekitar 70-75 persen, hitungan sampah yang masuk ke TPA Babah Ie di kecamatan Jaya mencapai 7,34 ton per hari dan di TPA Gunong Tanggoh kecamatan Krueng Sabee sebanyak 24,71 ton per hari,”Katanya.
Ia menambahkan sekitar 30 persen sampah yang masuk ke dua TPA di kabupaten Aceh Jaya merupakan sampah plastic dan lainnya sampah organic.