Ketua Pelaksana even Explore Destinasi Pulo Aceh, Ir Fauzi Daud di Banda Aceh, Rabu mengatakan, Kecamatan Pulo Aceh menyimpan keindahan bawah laut dan terumbu karang yang masih bagus, sehingga cocok dikembangkan sebagai destinasi wisata diving bagi para diver dalam maupun luar negeri.
"Titik spot diving di kawasan Pulo Aceh boleh dibilang banyak, namun belum di survey secara detil titik-titik yang berpotensi untuk dijadikan daya tarik wisata di kawasan pulau terluar Indonesia," kata Fauzi Daud.
Berkaitan dengan itu, BPKS mengundang para wartawan dari berbagai media cetak, online, dan elektronik, lokal maupun nasional untuk mengekspos keindahan panorama alam, keunikan budaya, dan adat istiadat masyarakat Pulo Aceh sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan luar untuk berkunjung ke pulau itu.
Pulo Aceh adalah sebuah nama kecamatan di Kabupaten Aceh Besar yang merupakan daerah kepulauan yang di kawasan ini terdapat dua pulo (pulau) besar yaitu Pulo Nasi dan Pulo Breuh. Selain itu Kecamatan Pulo Aceh terdapat tiga kemukiman (mukim) dan 17 gampong (desa).
Tiga kemukiman tersebut yaitu Mukim Pulo Breuh Utara, Mukim Pulo Breuh Selatan, dan Mukim Pulo Nasi. Penduduk Kecamatan Pulo Aceh yaitu berjumlah 4.385 jiwa atau sekitar 1.344 kepala keluarga (KK), dengan mata pencarian sebagai nelayan dan petani.
Fauzi menyatakan, pulau yang termasuk ke dalam salah satu kawasan Sabang ini memiliki banyak potensi pariwisata, khususnya pariwisata bahari, wisata sejarah, dan wisata Alam.
Adapun beberapa potensi wisata bahari yang terdapat di Pulo Aceh antara lain Pantai Nipah, Pantai Deumit, Pantai Deudap, Pantai Alue Reuyeng, Pantai Pasi Raya, Pantai Meulingge, Pantai Balu, Pantai Alue Raya, Pantai Pasi Lambaro, Pantai Pasi Raya, Pantai Mata-ie, Pantai Krisek, Pantai Lapeng, dan beberapa teluk yang sangat indah.
Kepala BPKS Ir Fauzi Husein mengatakan, Pulo Aceh agar dikembangkan menjadi kawasan tujuan wisata untuk meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat setempat.
Untuk pengembangan wisata maka perlu dibangun sarana dan prasarana agar menjadi sebuah tempat wisata yang menarik, katanya.
"BPKS mengundang media dan pemilik travel untuk mengeksplor Pulo Aceh, sehingga wisatawan banyak berkunjung dan meningkatkan perekonomian masyarakat, tanpa melupakan adat-istiadat dan juga agama," tutur Fauzi Husein.
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah menyampaikan terimakasih kepada BPKS yang telah membantu mengembangkan kawasan Pulo Aceh sehingga mudah untuk dikunjungi.
"Pulo Aceh tidak hanya memiliki keindahana alam saja, tetapi juga wisata sejarah, dan religi," sebut Bupati.
Pemkab Aceh Besar, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BPKS yang telah membantu memajukan wisata Aceh Besar yang tujuan akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat. Acara seperti ini diharapkan diagendakan setiap tahun dengan tetap berpegang pada kearifan lokal masyarakat.
Mukhlis Basyah menambahkan, untuk potensi wisata sejarah, kawasan ini juga memiliki histori yang tidak kalah penting dengan daerah lain, diataranya di sini terdapat mercusuar peningalan Belanda yaitu Mercusuar William Toren berusia sekitar 139 tahun dengan ketinggian sekira 85 meter yang terdapat di Pulo Breuh dan Makam Raja Kandang yang terdapat di Pulo Nasi.
Letak Pulo Aceh yang sangat strategis dan tidak jauh di tempuh dari Kota Banda Aceh yang merupakan Ibukota Provinsi Aceh, membuat pulau ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu daerah kunjugan wisata di bawah BPKS.
Kecamatan Pulo Aceh nantinya diwancanakan akan menjadi potensi unggulan baru bagi kemajuan pariwisata di kawasan BPKS.
Untuk mempromosikan potensi wisata Pulo Aceh, maka perlu diadakan even untuk mengeksplor keindahan alam dan potensi pariwisata, sehingga melalui even yang dilaksanakan di kawasan ini, maka dengan sendirinya Pulo Aceh akan dikenal sebagai salah satu titik destinasi baru bagi wisatawan asing maupun nusantara yang datang ke kawasan Sabang.
Dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di Kecamatan Pulo Aceh, maka dilaksanakan sebuah even yang diberi tema "Explore Destinasi Pulo Aceh" Even ini akan mendatangkan beberapa komunitas pelaku wisata dengan beberapa agenda kegiatan yaitu Media Field Trip, Fundive, Jet Ski Attraction, dan Malam Seni Budaya Pulo Aceh.
Mengangkat dan mempromosikan berbagai potensi di kawasan Pulo Aceh, baik potensi wisata, ekonomi, dan seni budaya, dengan harapan akan menarik investasi di kawasan Pulo Aceh, sehingga kegiatan ini mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan Sabang yang dikelola secara terpadu oleh BPKS, kata Fauzi Daud.