Banda Aceh (ANTARA) - Omzet penjual baju seragam sekolah meningkat selama masuk tahun ajaran baru 2022/2023 yakni dari Rp30 juta sampai Rp40 juta.
"Alhamdulillah pendapatan kami selama seminggu sebelum masuk sekolah naik drastis," kata penjual baju seragam sekolah di Pasar Aceh, Akmal, di Banda Aceh, Jumat.
Kata dia, omzet penjualan baju seragam pada tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara daring akibat wabah COVID-19.
"Dari dua tahun yang lalu, tahun ini puncaknya sama seperti tahun-tahun sebelum pandemi," katanya.
Puncak pembeli baju seragam sekolah diakui Akmal dan pedagang baju seragam sekolah lainnya di Ketapang, Hasbi, terjadi pada hari Kamis.
Kata Hasbi, omzet penjual merangkak naik sampai Rp21 juta dibandingkan hari sebelumnya Rp9 juta.
"Tahun ini Alhamdulillah lebih baik jumlahnya dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Kata dia, harga baju seragam sekolah dijual tergantung dari nomor seri dan merek baju. Harga sepaket baju seragam sekolah warna putih SD, SMP, dan SMA (baju dan celana/rok) ditaksir mulai Rp125-180 ribu dan harga sepaket baju seragam sekolah pramuka ditaksir mulai Rp220 sampai 280 ribu.
"Harga tergantung kepada merek dan nomor serinya, makin berkualitas bahan dan nomor seri makin besar, harganya juga makin mahal," katanya.
Selain seragam, kata Hasbi, pembeli juga banyak mencari kebutuhan untuk sekolah lainnya, seperti tas, dasi, tali pinggang, sepatu, dan jelbab bagi siswa perempuan.