Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) Aceh turun sebesar 1,13 persen pada April akibat terjadinya penurunan indeks pada tiga subsektor.
Kepala BPS Provinsi Aceh, Hermanto di Banda Aceh, Selasa mengatakan berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada April, NTP Aceh sebesar 96,15 pada April atau turun 1,13 dari Maret 97,25.
"Penurunan NTP tersebut akibat Indeks yang diterima petani turun sebesar 1,44 persen atau lebih besar dari penurunan indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,31 persen," katanya.
Ada pun tiga subsektor yang mengalami penurunan pada April adalah tanaman pangan sebesar 3,20 persen, hortikultura sebesar 0,59 persen dan tanaman perekebunan rakyat sebesar 0,76 persen.
Sementara dua subsektor yang mengalami kenaikan pada bulan tersebut adalah peternakan sebesar 1,12 persen dan perikanan sebesar 0,08 persen.
NTP Adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap harga yang dibayar petani untuk produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi untuk biaya produksi.
Dari 33 provinsi yang dilaporan perubahan NTP pada April 2016 terhadap bulan sebelumnya, terdapat 21 provinsi mengalami peningkatan dan 12 pronvinsi mengalami penurunan.
Pihaknya berharap Pemerintah Aceh dapat meningkatkan program pembangunan di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan terutama dengan mengoptimalkan subsidi bagi sektor tersebut sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.