Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Operasi Aman Nuda II menyatakan angka hewan ternak terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Aceh terus menurun dan kini yang masih terkena penyakit tersebut tinggal 935 ekor.
"Hewan ternak yang masih terpapar PMK di Aceh sebanyak 935 ekor. Jumlah tersebut terus berkurang dari angka tiga hari lalu mencapai 1.007 ekor. Ada 72 ekor yang dinyatakan sembuh dalam tiga hari terakhir," kata Kepala Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Jumat.
Kombes Pol Winardy mengatakan angka keseluruhan hewan ternak terinfeksi penyakit mulut dan kuku di Aceh lebih dari 46 ribu ekor. Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai 45 ribuan ekor.
Menurunnya angka hewan ternak terinfeksi PMK, kata perwira menengah Polri itu, semuanya tidak terlepas dari peran aktif masyarakat, khususnya peternak, yang aktif mencegah penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku.
Kendati angka kesembuhan terus meningkat, Kombes Pol Winardy mengingatkan peternak untuk terus mewaspadai penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku.
Peternak, kata Kombes Pol Winardy yang juga Kepala Bidang Humas Polda Aceh, harus aktif melakukan pencegahan dengan membersihkan kandang serta menyemprotkan disinfektan.
"Selain itu, peternak juga diimbau tidak melepasliarkan hewan ternaknya untuk mencegah penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku. Serta mengarantina hewan ternak dengan gejala PMK," kata Kombes Pol Winardy.
Kombes Pol Winardy mengatakan Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II merupakan dukungan Polri dalam menangani wabah penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak.
"Masyarakat yang mengetahui hewan ternaknya dengan gejala PMK agar segera melaporkannya kepada petugas kesehatan hewan untuk dilakukan penanganan. Hal itu agar angka kesembuhan makin meningkat," kata Kombes Pol Winardy.