Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengajak peran serta dokter paru di provinsi itu untuk mengurangi konsumsi rokok yang dilakukan masyarakat di daerah setempat.
"Aceh termasuk wilayah yang memiliki prevalensi penyakit paru dan saluran pernafasan," kata Zaini dalam pidato tertulis yang dibacakan Sekda Aceh, Dermawan di sela-sela membuka konferensi Kerja ke-15 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan Indonesia menjadi salah satu produsen dan konsumen rokok terbesar di dunia setelah Tiongkok dan India dan tidak heran jika penderita penyakit tersebut banyak di Tanah Air.
Zaini mengatakan prevalensi penyakit paru lebih tinggi pada kaum laki-laki, terutama mereka yang suka merokok sehingga perlu adanya peran semua pihak termasuk dokter untuk mengurangi rokok.
Menurut dia, penyakit paru termasuk salah satu masalah serius yang harus ditangani di Aceh sehingga ke depan bisa ditangani sebaik mungkin oleh para dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi.
Zaini menilai kegiatan bertajuk "Peran Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dalam menghadapi tantangan Problematika Kesehatan Global, sangat tepat sebab penyakit paru dan saluran pernafasan akan meningkat seiring prilaku dan gaya hidup manusia yang kurang memperhatikan kesehatan.
Ia menambahkan penyakit paru dan pernafasan merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi di dunia, bersaing dengan penyakit HIV/ AIDS dengan menempati tempat ke-4 atau ke-5, setelah penyakit jantung koroner, Penyakit Serebrovaskuler dan Infeksi Saluran Akut.
Pihaknya juga berharap melalui pertemuan tersebut dapat menghasilkan kajian-kajian ilmiah yang bermanfaat untuk meningkatkan penanganan penyakit paru dan pernafasan di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.
Ketua panitia konferensi Kerja ke-15 PDPI, dr T Zulfikar mengatakan kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti sebanyak 520 perserta dari berbagai daerah di Tanah Air.
Ia mengatakan dalam konferensi tersebut ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan diantaranya simposium, workshop dan pameran alat kesehatan serta farmasi.